Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misteri Jasad Terbungkus Sarung di Rumah Penyekap Ibu Muda di Bogor...

Kompas.com - 08/05/2020, 14:16 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - SM (17), ibu muda yang jadi korban penyekapan dan penganiayaan suaminya, AA (37), masih trauma saat menunjukkan lokasi makam di halaman belakang rumah kontrakannya.

Dirinya mengaku tak bisa berteriak minta tolong saat melihat AA mengubur jasad seorang perempuan.

"Iya dikuburkan di situ, tapi saat kejadian saya enggak bisa teriak karena diancam," ucapnya SM saat proses pembongkaran makam di rumah kontrakan pelaku, Jumat (8/5/2020).

Baca juga: 2 Pemuda Duel di Tepi Sawah Menjelang Sahur, 1 Tewas

Sementara itu, Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama, menjelaskan, dengan alasan keamanan polisi hanya mengajal SM untuk menunjukkan lokasi makam.

"Pelaku (AA) enggak dibawa karena keamanan jadi cuman korban (SM) untuk menunjukkan lokasi kuburan itu," ujar dia.

Terbungkus sarung

Kepolisian dan tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Tampak SM (17), korban penganiayaan dan penyekapan suaminya AA (37) menunjukkan lokasi makam ke polisi. KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN Kepolisian dan tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Tampak SM (17), korban penganiayaan dan penyekapan suaminya AA (37) menunjukkan lokasi makam ke polisi.

Tim forensik dan petugas penggali kubur akhirnya menemukan satu jasad perempuan yang dibungkus sarung.

"Sudah (ketemu), dililit pakai sarung. Tulang bersih karena kerendam air, karena itu tanah lempung. Posisi badan miring badan lurus tapi kaki ditekuk, tinggi dia 165. Kedalaman kuburan 1 meter setengah," kata salah satu penggali makam, Yatno Hidayat (56) di lokasi.

Menurut polisi, informasi adanya makam tersebut terungkap setelah pendalaman kasus penyekapan dan penganiayaan yang dilakukan AA terhadap SM.

"Iya, hasil pengembangan kasus yang kemarin itu dari keterangan si korban (SM) bahwa di sana (belakang rumah) ada mayat dikubur," kata Ita ketika dihubungi Kompas.com, Kamis, (7/5/2020).

 

SM korban penganiayaan suami

Ibu muda berinisial SM (17) menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia disekap di kamar dengan toilet, dianiaya dan tak diberi makan sampai berhari-hari hingga berhasil kabur. Dok Istimewa Ibu muda berinisial SM (17) menderita trauma berat setelah berhasil kabur dari kontrakan suaminya di Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Ia disekap di kamar dengan toilet, dianiaya dan tak diberi makan sampai berhari-hari hingga berhasil kabur.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, gempar saat SM berlarian meminta tolong setelah disekap dan dianiaya oleh AA.

SM diketahui nekat meloncat dari plafon kamar mandi, melewati terowongan dan keluar lewat tembok yang dijebolnya.

SM mengaku kabur karena tak tahan dengan perlakuan suaminya yang kerap berbuat kasar.

Baca juga: Ini Video Detik-detik Penangkapan YouTuber Ferdian Paleka di Tol Jakarta-Merak

Sehari kemudian, polisi menangkap AA di rumah kontrakan. AA yang bekerja sebagai pedagang roti keliling itu pun mendekam di tahanan Polsek Parung Panjang.

SM perempuan asal Rangkasbitung, Banten tersebut, akhirnya bercerita, dirinya kerap dianiaya hanya gara-gara tak pandai memasak.

Tak hanya itu, hampir setahun SM dilarang tak boleh keluar dari rumah kontrakannya di Desa Kapasiran.

SM juga menceritakan, dirinya menikah dengan SM saat berusia 13 tahun.

(Penulis: Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com