KOMPAS.com- Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi merespons soal foto wajahnya di karung beras bantuan untuk warga yang terdampak Covid-19.
Ali mengklaim tidak punya kepentingan politik dengan adanya fotonya di kemasan bantuan.
"Yang jelas kita laksanakan itu tidak ada kesalahan. Semua kita jalankan secara transparan. Ini kenapa kita harus permasalahkan sebuah gambar (Gambar Ali Mazi di karung beras). Dan saya tidak ada kepentingan untuk menjadi calon (Gubernur) lagi, nggak ada (kepentingan)," tegas Ali Mazi usai melantik Wakil Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, di rumah jabatan Gubernur Sultra, Kamis (7/5/2020).
Baca juga: Diduga Miliki KTP Palsu, WNA Asal China di Sultra Dilaporkan ke Polisi
Menurut Ali Mazi, pemberian foto dirinya di karung beras yang akan disalurkan kepada masyarakat sebagai tanda bahwa bantuan beras tersebut merupakan bantuan dari pemerintah.
"Inikan bantuan pemerintah provinsi. Bantuan gubernur, nah kita kasih tanda (gambar gubernur). Kan ndak salah, sama dengan bantuan Presiden," tutur Ali Mazi.
Selain itu, Ali Mazi juga menegaskan, pemberian gambar di karung beras tersebut bukan untuk membuatnya lebih dikenal dan menarik perhatian dari masyarakat.
"Karena ini bukan untuk cari popularitas, ini (gambar gubernur) tanda bahwa ini bantuannya dari pemerintah. Itu saja tidak ada (kepentingan) yang lain," ungkapnya.
Saat ditanya soal biaya pembuatan karung beras bergambar wajahnya, Ali tidak menjawab.
Dia hanya menuturkan, bantuan disalurkan sesuai dengan jumlah yang masuk.
Baca juga: Tolak Kedatangan 500 TKA Asal China, DPRD Sultra Surati Jokowi
Namun bantuan tersebut belum didistribusikan ke warga karena saat ini tengah dimasukkan dalam karung ukuran lima liter.
Pasalnya, bantuan beras yang masuk ke pemerintah provinsi dari karung ukuran besar.
"Publik untuk apa tahu, mau tahu sembakonya atau mau tahu masalahnya. Jangan mempersoalkan hal-hal yang tidak penting. Kita ini berbicara tentang penanganan (virus) corona. Jangan kita senang mencari salah orang," kata Ali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.