Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beredar Video Pasien Dikeluarkan Paksa, Ini Penjelasan Direktur RSUD Ogan Ilir

Kompas.com - 08/05/2020, 11:17 WIB
Amriza Nursatria,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

INDRALAYA, KOMPAS.com - Sejak hari ini Kamis (7/5/2020) di Ogan Ilir Sumatera Selatan beredar video amatir yang pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ogan Ilir dikeluarkan lalu dimandikan dalam keadaan tidak berdaya. 

Dalam video yang beredar, diunggah di akun Facebook Ogan Ilir Memilih Pemimpin, pengunggah video mengatakan bila pasien tersebut dikeluarkan secara paksa oleh pihak rumah sakit atas perintah Direktur RSUD Ogan Ilir.

Pasien itu sendiri dikatakan mengalami gangguan jiwa (ODGJ). Dalam video, ia tampak dimandikan menggunakan air yang disemprot menggunakan selang, dengan posisi badan terguling. 

“Ini kondisi pasien ODGJ di RSUD Tanjung Senai dipulang paksa. Atas permintaan direktur rumas sakit Tanjung Senai dikeluarkan. Kondisi pasien masih tidak berdaya. Ini yang mandikan saudara Budi, Tagana kita dari Dinsos Ogan Ilir,” ujar suara dalam video itu.  

Baca juga: Duduk Perkara Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan di RSUP M Djamil

Bantahan pihak RS

Direktur RSUD Ogan Ilir Dokter Rorreta Arta Guna ketika dikonfirmasi via telepon, Kamis (07/05/2020) membantah bahwa pasien itu dikeluarkan secara paksa dari rumah sakit.

Menurut Rorreta, pasien itu memang sengaja dikeluarkan untuk dimandikan karena sudah beberapa hari pasien itu tidak mandi.

Sedangkan pihak yang memandikan adalah pihak RUSD dan Dinas Sosial Ogan Ilir.

“Sebenarnya itu salah paham saja, pasien itu bukan dikeluarkan tetapi dimandikan sebab sebagai orang gangguan jiwa sudah lama tidak mandi. Yang mandikan juga anak-anak dari rumah sakit dan dinsos (Ogan Ilir),” jelas Rorreta.

Baca juga: [POPULER NUSANTARA] 13 TKI Ditelantarkan, Tak Makan 2 Hari 2 Malam | 34 Pegawai Sampoerna Positif Corona

Dijelaskan oleh Rorreta bahwa pasien itu adalah orang dengan gangguan jiwa yang seharusnya dirujuk ke rumah sakit jiwa di Palembang.

Untuk merujuknya harus melibatkan dua pihak yang RSUD dan Dinas Sosial Ogan Ilir.

“Sebenanrya sudah kita mau rujuk tetapi yang bersangkutan tidak punya identitas, kalau tidak punya identitas kan harus berkaitan dengan dinsos, sama-sama gitu loh. Jadi orang plesetkan kita mau keluarkan secara paksa, ya ndaklah, pasien harus dibersihkan dulu pak, di mandiin,” kata Rorreta. 

 

Negatif Covid-19

Video yang mengatakan jika pasien ini dipulangkan paksa pihak RSUD Tanjung Senai Ogan Ilir dalam keadaan lemah, dibantah oleh pihak rumah sakit. Dok. Facebook Ogan Ilir Memilih Pemimpin Video yang mengatakan jika pasien ini dipulangkan paksa pihak RSUD Tanjung Senai Ogan Ilir dalam keadaan lemah, dibantah oleh pihak rumah sakit.
Dokter Rorreta juga memastikan bahwa pasien yang dimandikan itu sudah di tes dan hasilnya negatif Covid-19.

"Sudah kita tes enggak ada Covid-19, hasilnya negatif, semuanya bagus, fisiknya bagus dan hasil labornya juga bagus, ronsen juga bagus,” jelasnya lagi

Rorreta menambahkan saat ini pasien itu masih berada di RSUD Ogan Ilir. “Masih, masih di rumah sakit, masih baik-baik kok,” pungkasnya.   

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com