Aprizal mengatakan hari ini pihaknya akan menggelar rapat dengan pihak kecamatan dan Badan Musyawarah (Banmus) nagari untuk membahas kelanjutan pembagian bantuan yang tertunda.
"Kita akan rapat dengan pihak kecamatan dan Banmus membahas persoalan ini. Masih ada 99 kepala keluarga yang belum sempat diserahkan," jelas Aprizal.
Untuk kerusakan kantor, menurut Aprizal pihaknya juga akan membuat laporan ke polisi karena ada asset negara yang rusak.
"Kita buat laporan ke polisi. Apakah kaca yang pecah itu sengaja dilempari atau pecah karena berdesakan, kita belum tahu," kata Aprizal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.