Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Umum Diizinkan Beroperasi, Wagub Jabar: Jangan Salahkan jika PSBB Tak Berhasil

Kompas.com - 08/05/2020, 06:30 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Keputusan pemerintah pusat yang mengizinkan transportasi umum dapat kembali beroperasi dikhawatirkan dapat mengganggu efektivitas penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat.

Pasalnya, penyebaran Covid-19 di sejumlah daerah berhasil ditekan karena dianggap tidak terlepas dari adanya pembatasan operasional angkutan umum.

Karena itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta untuk tidak menyalahkan jika PSBB yang diberlakukan nantinya menjadi tidak efektif.

Hal itu, menurutnya harus dianggap sebagai konsekuensi dari keputusan pusat tersebut.

"Artinya jangan salahkan kami pemerintah provinsi seandainya PSBB tidak berhasil sesuai seperti yang diharapkan," kata Uu, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Wagub Uu: Angkutan Umum Kembali Beroperasi Bisa Hambat PSBB Jabar

Meskipun kebijakan pemerintah pusat tersebut dianggap dapat menghambat, namun pihaknya akan tetap patuh dengan ketentuan yang berlaku.

Uu juga berharap, penerapan PSBB yang dilakukan dapat berhasil menekan penyebaran virus corona di daerahnya.

"Tapi harapan kami, program PSBB di Jabar ini pun harus berhasil karena tujuannya untuk kemaslahatan bersama, yaitu memutus mata rantai penyebaran virus Corona," jelas Uu.

 

Sebagai informasi, mulai Kamis (7/5/2020) pemerintah pusat kembali mengizinkan transportasi umum untuk beroperasi.

Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, kebijakan itu dimaksudkan agar perekonomian nasional tetap berjalan.

Meski diizinkan beroperasi, namun tetap ada kriteria bagi penumpang dan masyarakat tetap dilarang mudik.

"Dimungkinkan semua angkutan udara, kereta api, laut, bus untuk kembali beroperasi dengan catatan satu, harus menaati protokol kesehatan," kata Budi dalam rapat kerja dengan Komisi V secara virtual, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Pemerintah Izinkan Semua Moda Transportasi Beroperasi Besok dengan Batasan Kriteria Penumpang

"Rencananya operasinya mulai besok, pesawat dan segala macamnya dengan orang-orang khusus, tapi enggak ada mudik," tambah Budi.

Penulis : Candra Nugraha, Haryanti Puspa Sari | Editor : Aprillia Ika, Krisiandi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com