Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Penuhi Kebutuhan Satwa di Tengah Wabah, 20 Pegawai Semarang Zoo Dirumahkan

Kompas.com - 08/05/2020, 05:51 WIB
Riska Farasonalia,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Melihat kondisi pandemi virus corona yang entah kapan akan berlalu membuat pengelola Semarang Zoo terpaksa merumahkan puluhan pegawainya.

Manager Semarang Zoo Acti Evan Anthadona mengungkapkan saat pandemi ini dari total 57 pegawai yang ada di Semarang Zoo, 20 orang di antaranya terpaksa telah dirumahkan.

"Jumlah personel di tempat kami total ada 57 orang. Ada 53 pegawai, ditambah komisaris, direktur, ASN dokter hewan dan ASN keeper gajah. Namun, saat ini yang dirumahkan sementara ada 20 orang," jelas Evan saat dikonfirmasi, Kamis (7/5/2020).

Baca juga: Pandemi Corona, Ratusan Satwa di Kebun Binatang Semarang Terancam Kelaparan

Evan mengaku kesulitan pendanaan pada masa pandemi karena hanya mengandalkan tarif tiket masuk dari pengunjung.

Untuk itu, Evan harus memutar otak untuk memenuhi biaya operasional seperti gaji puluhan pegawai dan menjamin ketersediaan pakan ternak untuk 286 satwa.

"Saat ini terdapat 286 satwa yang ada di Semarang Zoo. Sedangkan untuk pegawai prioritas yang tetap masuk ada Keeper Satwa karena berhubungan dengan pemberian pakan, pemeliharaan satwa dan pembersihan kandang," katanya.

Baca juga: Kebun Binatang Terancam Krisis, Warga Berdatangan Kirim Sumbangan

Kendati demikian, Evan mengklaim, kesejahteraan satwa di kebun binatang yang terletak di kawasan Mangkang ini tetap harus diutamakan selama masa pandemi merebak.

"Untuk pemenuhan makanan satwa baik kuantitas maupun kualitas tetap kami jaga. Karena bagaimanapun kami bertekad walaupun di saat yang sedang sulit karena pandemi ini di mana sedang tidak ada pendapatan dari tiket pengunjung yang penting kesejahteraan satwa harus tetap terjaga," ungkapnya.

Setiap bulannya Semarang Zoo mengeluarkan anggaran sebesar Rp120 juta untuk memenuhi kebutuhan pakan satwa dari mulai daging, buah, sayuran dan rumput.

Namun, saat ini pihaknya cukup terbantu dengan adanya bantuan yang datang mulai dari masyarakat, Pemkot Semarang hingga komunitas pencinta satwa.

Baca juga: Kebun Binatang Terancam Krisis, Warga Berdatangan Kirim Sumbangan

Bantuan tersebut berupa makanan dan obat-obatan untuk kebutuhan satwa selama beberapa bulan ke depan dan juga sembako bagi pegawai yang dirumahkan.

"Untuk anggaran kebutuhan pakan satwa setiap bulan mencapai kisaran Rp 120 juta. Alhamdulillah selama pandemi ini ada beberapa bantuan pakan yang masuk dari donatur dan para pencinta satwa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com