Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Awak Kapal Tanker Pertamina Positif Corona, 45 Lainnya Dikarantina

Kompas.com - 08/05/2020, 05:31 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Tim gugus tugas Covid-19 Kepulauan Bangka Belitung mengarantina kapal tanker bermuatan 400.000 barrel minyak mentah setelah 15 awaknya dinyatakan positif Covid-19.

Kapal milik perusahaan pelat merah Pertamina itu kini melepas jangkar di Tanjung Bersayap, Bangka Barat.

"Karantina terhadap semua awak kapal tanker termasuk yang ada di Tugboat," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Pangkalpinang Bangun C, di posko gugus tugas, Kamis (07/05/2020).

Dia menuturkan, tercatat sebanyak 60 awak kapal yang berada dalam pengawasan terkait penanggulangan Covid-19.

Baca sebelumnya: 8 Awak Kapal Tanker Milik Perusahaan Pelat Merah Positif Covid-19

15 positif, 45 lainnya dikarantina

Sebanyak 15 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan uji swab di Palembang.

Sisanya 45 awak berada di kapal tanker dan tugboat.

"Ini kapal tanker ship to ship. Minyak mentah dikumpulkan dari beberapa tugboat," ujar Bangun.

Dari 15 awak yang positif, 14 orang menjalani perawatan isolasi di wisma Pusdiklat Pemprov Bangka Belitung.

Sedangkan satu orang yang merupakan kru darat dirawat di Muntok, Bangka Barat.

Menurut Bangun, seluruh awak yang tersisa tidak boleh meninggalkan kapal tanpa sepengetahuan petugas.

Jika ada yang melanggar, maka perusahaan bisa didenda sesuai protokol Covid-19.

"Untuk awak yang di kapal, kami masih menunggu uji swab di Palembang. Setelah hasil keluar, mereka akan dibawa ke Palembang," ujar Bangun.

Baca juga: 11 ABK KM Kelud Dinyatakan Negatif Covid-19, Dikembalikan ke Pelni

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com