Termasuk soal anggaran, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dikurangi karena pendapatan negara dan daerah sedang turun.
“Sekarang hotel tidak ada yang menginap, pariwisata tutup, semua sekarang pendapatan turun,” jelas dia.
Baca juga: Maki dan Ancam Polisi, Pelaku Pungli: Seluruh Polisi Indonesia Maafkan Aku
Pekerjaan harian juga dalam kondisi tidak normal. Untuk itu, perlu cara yang luar biasa untuk mengatasi dampak pandemi.
Kondisi itulah yang harus dipahami oleh semua kalangan.
“Protes ya protes, kalau ada yang tidak sepakat dengan apa yang hari ini dilakukan programnya oleh kementerian, sampaikan saja, tapi jangan bilang goblok, jangan bilang bodoh,” papar Thoriq.
Selain itu, hal rumit lain yang merupakan kewajiban pemimpin, yaitu untuk berinovasi agar masalah bisa diatasi.