Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Cacing Kini Muncul di Lombok, Benarkah Pertanda akan Terjadi Gempa?

Kompas.com - 07/05/2020, 11:44 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kemunculan cacing tanah secara tiba-tiba dan dalam jumlah sangat banyak sudah terjadi di beberapa wilayah seperti Solo, Klaten dan Bali.

Terakhir, fenomena munculnya cacing terjadi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (4/5/2020).

Sejumlah orang mengaitkan hal tersebut dengan kemungkinan terjadinya gempa bumi.

Namun asumsi tersebut belum bisa dipertanggungjawabkan.

Baca juga: Sederet Fakta Lengkap Munculnya Cacing Tanah Terus-Menerus Secara Misterius

Harus ada prekursor

Ilustrasi gempa bumiShutterstock Ilustrasi gempa bumi
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, mengatakan fenomena ini tidak dibarengi dengan prekursor (gejala awal yang mendahului) atau tanda-tanda gempa.

Sedangkan di berbagai negara, fenomena cacing yang disusul dengan gempa selalu dibarengi dengan data perilaku gejala alamiah lain.

"Fenomena cacing di daerah tersebut (Lombok) berdiri sendiri, tidak didukung oleh adanya bukti-bukti alamiah lain dan anomali prekursor gempa bumi," kata Ardhianto, Rabu (6/5/2020).

Beberapa perilaku tak lazim yang mendukung kemungkinan terjadinya gempa antara lain, anjing yang menggonggong, ikan yang melompat-lompat dalam kolam, keluarnya ular dan perubahan perkursor gempa lain.

Dia menduga bahwa kemunculan cacing di Lombok berkaitan dengan perubahan cuaca, iklim dan lingkungan secara mendadak.

Meski demikian, Ardhianto tetap meminta masyarakat waspada karena gempa bisa saja terjadi.

Sebab wilayah Lombok, NTB, memang merupakan daerah rawan gempa.

Baca juga: Viral Ribuan Cacing Muncul dari Dalam Tanah di Lombok Tengah, Ada Apa?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com