Gempa Maluku Tenggara Barat Dimutakhirkan M 6,9, Ini Penjelasannya

KOMPAS.com - Gempa dengan kekuatan magnitudo 6,9 mengguncang wilayah Maluku Tenggara Barat (MTB) pada Rabu (6/5/2020) pukul 20.53 WIB.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan kekuatan gempa bumi yang sebelumnya disebut magnitudo 7,3.

Namun demikian, gempa tersebut dinyatakan tetap tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

"Hari Rabu, 6 Mei 2020, pukul 20.53 WIB wilayah Laut Banda diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,9," kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Rabu, dilansir dari Antara.

Baca juga: Gempa 7,3 Magnitudo Guncang Maluku, Warga Panik Berhamburan

Sementara itu, dari pantauan Kompas.com, getaran gempa tersebut membuat warga di Kepulauan Tanimbar panik berlarian keluar rumah.

“Gempa di sini sangat kuat sekali, kami semua keluar rumah,” kata Caleb Orno, salah satu warga Tiakur, yang dihubungi Kompas.com, dari Ambon, Sabtu malam.

Hal senada juga diungkapkan Simon Barutresia, yang dikonfirmasi Kompas.com secara terpisah, mengakui jika gempa tersebut sangat kuat dirasakan warga di wilayah itu.

“Paling kuat sekali di sini,” kata Simon, via WhatsApp.

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Ambon, Andi Azhar Rusdin menjelaskan, selain di Tepa dan Tanimbar, guncangan juga terasa di Dobo, Kepulauan Aru, Tual, Banda, Maluku Tengah, hingga ke sejumlah daerah di Papua seperti di Sorong, Fak-Fak, Kaimana, dan daerah lain.

Sejauh ini pihaknya belum mendapatkan laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan dari guncangan gempa tersebut.

“Sampai saat ini kita belum terima laporan adanya dampak kerusakan,” katanya.

(Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor: Robertus Belarminus)