Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Jadi Berkah bagi Penjual Masker, Sehari Dapat Untung Rp 150.000

Kompas.com - 06/05/2020, 21:46 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Virus corona (Covid-19) yang mewabah di Indonesia berdampak cukup mematikan, sudah ratusan orang meninggal dan ribuan lainnya terpapar virus tersebut.

Penyebaran yang cepat secara global menjadi momok bagi masyarakat, terlebih bagi perekonomian rakyat kecil.

Pemerintah menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya memutus penyebaran virus, namun di sisi lain hal ini juga berdampak domino. Banyak perusahaan yang terpaksa memberhentikan operasionalnya sementara, sehingga ribuan pekerja harus dirumahkan.

Baca juga: Penutupan Jalan Selama PSBB Bandung Diperluas ke Jalan Dewi Sartika dan Gatot Subroto

 

Bahkan tak sedikit yang mendapatkan pemberhentian hubungan kerja (PHK). Sejumlah pertokoan selain penyedia makanan pun dilarang untuk beroperasi.

Alih-alih mencari penghasilan pengganti, masyarakat pun memutar otak untuk mencari penghasilan tambahan agar dapur tetap "ngebul" di tengah pandemi ini.

Mereka pun memanfaatkan kondisi pandemi ini dengan menyediakan apa yang diperlukan.

Seperti halnya yang dilakukan Ade (47) yang memanfaatkan PSBB di Bandung dengan menjajakan dagangan berupa masker dan sarung tangan yang wajib digunakan pengendara.

Seperti diketahui, dalam penerapan PSBB ini pengendara wajib mengenakan masker dan sarung tangan, apabila tidak maka petugas akan melakukan tindakan. Dari sudut pandang Ade, aturan tersebut menjadi satu celah untuk berjualan.

Di Jalan Rajawali tepatnya di pos pemeriksaan, Ade dan pedagang lainnya berdiri di pinggir jalan menawarkan sarung tangan dan masker dagangannya kepada pengendara.

Tak sedikit, pengendara yang tak mengenakan membeli barang tersebut kepada Ade.

Ade menawarkan satu sarung tangan seharga Rp 10.000 dan satu masker seharga Rp 5.000.

Hal ini dilakukan Ade sejak PSBB Bandung Raya diberlakukan sampai PSBB Jabar saat ini, setiap hari di waktu pagi dan sore, warga Jalan Sudirman ini mangkal di pinggiran jalan.

"Ya, lumayanlah kang, cari penghasilan lain," kata Ade di Jalan Rajawali, Kota Bandung, Rabu (6/5/2020).

Untung Rp 150.000

Sehari rata-rata Ade meraup untung hingga Rp 150.000, tapi itu pun jika cuaca tak hujan dan pengendara ramai di jalanan.

Apabila cuaca hujan, Ade hanya bisa pasrah dengan keadaan, lantaran penghasilannya pun berkurang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com