Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Jadi Berkah bagi Penjual Masker, Sehari Dapat Untung Rp 150.000

Kompas.com - 06/05/2020, 21:46 WIB
Agie Permadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Ade mengaku terpaksa turun ke jalan berjualan, padahal ia pun mengetahui ada imbauan tak keluar rumah saat pandemi ini.

Namun apa daya, sepertinya kebutuhan perut lebih mendesak dibanding potensi bahaya virus Covid-19.

Apalagi, dagangan makanan yang biasa dijual Ade di tempat ramai atau pasar kaget di daerah Gasibu, saat ini dihentikan sementara oleh pemerintah.

Ditambah, suaminya terpaksa menganggur setelah dirumahkan perusahaan tempat bekerja.

"Awalnya dagang makanan di tempat ramai seperti Gasibu dan pasar kaget lainnya, tapi karena PSBB, jadi dihentikan sementara. Buat cari penghasilan lain ya, pilihannya jual sarung tangan sama masker ini," tutur Ade.

Senada seperti Ade, Santo pun melakukan hal yang serupa. Setiap hari ia menawarkan sarung tangan dagangannya ke pengendara motor.

Dari hasil jualannya itu dalam sehari selama PSBB, Santo dapat menjual 1 lusin (12) sarung tangan miliknya.

Satu sarung tangan dijual Rp 10.000, namun Santo tak menjual masker. Menurutnya, saat ini setiap orang telah banyak yang mengenakan masker.

"Saya cuma jual sarung tangan saja, kalau masker pengendaranya pakai semua," kata Santo.

Keyakinan Santo akan konsep rezeki di agamanya cukup kuat. Ia yakin, meski banyak warga yang melakukan hal serupa dengannya di Jalan Rajawali, namun Santo tak pernah mengeluh takut merugi.

"Alhamdulilah kalau rezeki mah selalu ada, toh sudah diatur juga sama Tuhan, tinggal kitanya saja yang ikhtiar menjemputnya," pungkas Santo.

Baca juga: Jika Nekat Mudik, ASN Jabar Akan Dikenai Sanksi hingga Pemecatan

Baik Santo maupun Ade memang berangkat dari dasar seorang pedagang.

Di tengah pandemi ini tentu berdampak bagi mereka secara ekonomi.

Meski begitu, keduanya tak pernah berhenti berusaha, bukan maksud mengabaikan dirinya sendiri di tengah pandemi, namun di sisi lain urusan perut tak bisa dikompromi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com