Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Corona, Ratusan Satwa di Kebun Binatang Semarang Terancam Kelaparan

Kompas.com - 06/05/2020, 20:49 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Kebun Binatang Semarang atau dikenal dengan Semarang Zoo terkena dampak pandemi Covid-19.

Pasalnya, selama wabah corona melanda kebun binatang yang terletak di daerah Mangkang ini untuk sementara waktu harus ditutup.

Imbasnya, kebun binatang yang hanya mengandalkan pemasukan dari tiket pengunjung ini tengah mengalami kesulitan pendanaan untuk persediaan pakan satwa.

Bahkan, persediaan bahan pakan untuk ratusan hewan peliharaan itu diperkirakan hanya mampu bertahan untuk tiga bulan ke depan.

Baca juga: Kebun Binatang Terancam Krisis, Warga Berdatangan Kirim Sumbangan

Hal tersebut sempat mendapat perhatian dari mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti.

Melalui akun twitter pribadinya, Susi menawarkan bantuan untuk merawat rusa koleksi Semarang Zoo dan membawa ke kebunnya yang terletak di Pangandaran Jawa Barat.

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengaku telah berkomunikasi dengan pimpinan Semarang Zoo terkait persoalan tersebut.

Menurutnya, hal itu suatu hal yang wajar sebagai perusahaan daerah mengalami kesulitan pendanaan.

"Karena selama ini, pemasukan Semarang Zoo memang hanya mengandalkan dari tiket pengunjung yang masuk. Kalau sekarang ditutup pasti kan tidak ada pendapatan yang masuk," kata Hendi sapaan akrabnya, Rabu (6/5/2020).

Baca juga: Rusa Terancam Jadi Pakan Macan, Kebun Binatang Bandung Didorong Minta Bantuan Pemerintah

Hendi menjelaskan, Semarang Zoo sudah meminta izin menggunakan dana cadangan untuk memberi makanan koleksi satwa di kebun binatang.

"Mereka sudah minta izin menggunakan dana cadangan untuk memberikan makanan buat hewan peliharaan. Ini bertahan sampai kapan? Nggak lama, paling sekitar 3-4 bulan," jelasnya.

Maka dari itu, Hendi meminta kepada pimpinan Semarang Zoo untuk lebih kreatif terutama menggandeng beberapa perusahaan agar bisa menjadi sponsor.

"Bisa gandeng perusahaan lewat dana-dana CSR untuk menjadi sponsor. Tapi tentu saja sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini untuk menjamin kebutuhan makan satwa agar persediaan dapat terjaga lebih lama," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Semarang Zoo Syamsul Bahri Siregar mengungkapkan, saat ini seluruh satwa di kebun binatang yang terletak di perbatasan Semarang-Kendal ini masih diberi makan sesuai dengan porsinya.

Dengan persediaan yang yang ada, kata Syamsul, kebun binatang yang memiliki koleksi 286 satwa dari berbagai spesies ini masih bisa bertahan hingga tiga bulan ke depan.

"Di sini ada 12 harimau, 36 buaya, 2 singa, dan burung pemakan daging. Dengan kebutuhan 1,2 ton daging ayam per bulan. Daging sapi satu hari 5 sampai 6 kilogram dan rumput 30 ton sebulan, kami masih bisa bertahan 2-3 bulan dengan persediaan yang ada," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com