Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh Anggota DPRD Maluku Tengah Ngamuk Balikkan Meja dan Lempar Mikrofon, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 06/05/2020, 14:37 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Sebelumnya diberitakan, video seorang anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah, Sukri Wailissa mengamuk dan membalikkan sejumlah meja saat rapat bersama dengan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 viral di media sosial.

Politisi PKB ini terlihat marah sambil melempar mikrofon dan sejumlah dokumen.

Sukri yang terlihat kesal, memukul-mukul meja sambil terus memprotes kebijakan Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua dengan nada tinggi, sebelum akhirnya Sukri melempar mikrofon dan dokumen ke arah pimpinan rapat.

Baca juga: Viral, Video Anggota DPRD Maluku Tengah Ngamuk Balikkan Meja dan Lempar Mikrofon

Saat itu Sekretaris Daerah Maluku Tengah juga hadir dalam rapat tersebut.

Dalam video itu, Sukri menjelaskan bahwa dia kesal dengan sikap Tuasikal yang dinilainya lambat dalam menangani dampak Covid-19.

“Kalau saudara Bupati ikhlas pasti tidak mungkin langkah yang dilakukan seperti ini. Hari ini kita sudah melakukan pertemuan seperti ini sebanyak tiga kali. Tapi apa hasil dari pertemuan-pertemuan itu? Buang-buang energi," ujar Sukri dalam video tersebut.

"Kita tahu regulasi, kita datang ke sini, kita panggil tim gugus tugas bukan untuk diceramahi pimpinan, tapi bagaimana kita cari solusi apa yang menjadi harapan masyarakat,“ ujarnya.

Baca juga: Fakta Sopir Pikap Tampar Petugas SPBU Perempuan di Jabar, Tak Terima Ditegur, Korban Cabut Laporan

 

(Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty | Editor : David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com