TKI yang Pulang Wajib Dikarantina, Pemkot Salatiga Jamin Bantuan untuk Keluarga

SALATIGA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Salatiga mulai mengantisipasi penularan  Covid-19 yang kemungkinan dibawa oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang jelang Idul Fitri tahun ini.

Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, mengatakan untuk TKI yang pulang wajib untuk melakukan karantina.

"Karantina itu wajib, baik secara mandiri atau di rumah singgah yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk semua pendatang yang masuk ke Kota Salatiga," jelasnya, Rabu (6/5/2020) saat dihubungi.

Baca juga: 5 Kasus Bayi Positif Covid-19 dalam Sepekan Terakhir, Tertular TKI hingga Orangtua

"Jumlah TKI asal Salatiga yang bekerja ke luar negeri memang jumlahnya kecil. Tapi kita tidak mengecilkan, karena potensi penularan corona ini bisa dibawa siapa saja," sambungnya.

Yuliyanto menegaskan, semua pendatang yang masuk ke Salatiga wajib menjalani pemeriksaan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

"Kita semua tidak ingin lagi ada penambahan pasien corona. Di Salatiga, kasus corona terjadi karena ada pasien yang usai perjalanan ke luar daerah atau luar negeri. Termasuk kasus pasien yang dari Amerika Serikat dan Eropa Timur, yakni dari Italia dan Bali," ungkapnya.

Baca juga: Kisah Para TKI yang Telantar dan Ingin Pulang

Dia juga menjamin bahwa anggota keluarga TKI akan mendapat bantuan sembako selama para pahlawan devisa tersebut menjalani karantina.

"Jika masih ada warga yang terlewat, bisa mengajukan ke Gugus Tugas tingkat RW, tentu sepengetahuan RT," jelasnya.

Yuliyanto turut meminta warga untuk jujur dalam pemberian bantuan sembako ini.

"Jika memang mampu, kembalikan kepada gugus tugas. Biar diterima kepada yang lebih berhak. Kita gotong royong dalam mengatasi wabah ini," kata Yuliyanto.

Pemkot Salatiga, lanjutnya, berencana memberikan bantuan paket sembako dalam enam tahap.

Namun jika wabah corona selesai lebih cepat, maka bantuan yang diberikan akan menyesuaikan.

"Memang rencana enam kali diberikan kepada warga terdampak. Tapi misal kalau dalam tiga kali pemberian sudah membaik, ya kita hentikan. Bukan berarti enam kali itu harus dihabiskan," ungkapnya.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kota Salatiga, Rochadi mengatakan paket sembako yang diberikan berjumlah 21.783.

"Untuk tahap awal sudah terdistribusi pada akhir Maret dan April. Untuk yang bulan Mei masih dalam pembahasan," jelasnya.