Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Hotel di Makassar Jadi Lokasi Karantina ODP, Pasien Covid-19, dan Tenaga Medis

Kompas.com - 06/05/2020, 06:42 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mengubah tujuh hotel di Kota Makassar menjadi tempat karantina orang dalam pengawasan (ODP), orang tanpa gejala (OTG), pasien positif Covid-19, dan tenaga medis.

Program karantina di hotel ini dinamai Wisata Covid-19.

Awalnya, hanya Hotel Swiss Belinn yang terletak di pinggir pantai Kota Makassar yang jadi lokasi karantina.

Baca juga: Asyik Pesta Sabu, 12 Warga Makassar Ditangkap Polisi

Setelah program karantina itu berjalan, ada enam hotel lainnya yang diikutkan dalam program tersebut.

Enam hotel tersebut adalah Almadera Hotel, Hotel Maxone, Hotel Dalton, Sutomo, Grand Sayang, Grand Puri Perintis.

Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengklaim, adanya penambahan jumlah pasien sembuh di provinsinya karena pasien bisa beristirahat secara nyaman dan diberi makanan bergizi selama ikut program karantina di hotel.

“Virus Covid-19 ini bisa dilawan dengan imunitas yang kuat. Nah imunitas yang kuat itu kita dapat dari istirahat yang cukup, makan yang bergizi, makan vitamin, jangan cemas, jangan stres,” kata Nurdin Abdullah saat berdiskusi dengan tim edukasi peserta wisata Covid-19 di Almadera Hotel, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Polisi Berstatus PDP Covid-19 Meninggal di RS Bhayangkara Makassar

Bahkan, Nurdin mengklaim Sulawesi Selatan jadi salah satu provinsi dengan jumlah pasien Covid-19 sembuh tertinggi karena program ini.

Saat ini, ada 34,93 persen pasien positif Covid-19 di Sulawesi Selatan yang dinyatakan sembuh.

Jumlah itu relatif banyak jika dibandingkan dengan provinsi yang jadi pusat penyebaran lainnya, semisal Jawa Timur 15,57 persen, Jawa Tengah 14,43 persen, Jawa Barat 14,42 persen dan DKI Jakarta 14,16 persen.

“Kita berharap penanganan Covid-19 ini bisa selesai dengan cepat dan tidak terlalu menguras Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD),” harap Nurdin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com