Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bersaudara Tewas Dibantai Keluarga Sendiri, Apa Motif Pelaku?

Kompas.com - 05/05/2020, 19:58 WIB
Robertus Belarminus

Editor

AMBON, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap enam orang terduga pelaku pembantaian empat bersaudara di Maluku Tenggara.

Para terduga pelaku pembunuhan ini merupakan keluarga dari keempat korban.

“Saat ini ada enam terduga pelaku yang sudah kami tahan di Polres, mereka semuanya memiliki hubungan saudara dengan para korban,” kata Kapolres Maluku Tenggara, AKBP Alfaris Pattipawae, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: 4 Bersaudara Tewas Dibunuh, Seluruh Jenazah Ditemukan di Hutan

Polisi masih menyelidiki motif para pelaku menghabisi empat korban yang merupakan warga Desa Faan, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, itu.

"Soal penyebab kami masih mendalami," ujar Alfaris.

“Tunggu dulu nanti saya sampaikan informasinya lagi, kami masih lakukan pemeriksaan jadi belum bisa menyampaikan penyebabnya seperti apa,” ujar dia.

Para korban ditemukan tewas mengenaskan di hutan tak jauh dari jalan raya menuju Bandara Ibra, Maluku Tenggara.

Tubuh para korban penuh luka. Satu di antara keempat korban bahkan kepalanya hingga terlepas dari tubuhnya.

Baca juga: 4 Warga Ditemukan Tewas di Hutan, Polisi: Diduga Dibunuh Keluarganya Sendiri

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, polisi langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan langsung membawa empat jasad korban ke rumah sakit.

Sebelumnya, empat warga Desa Faan, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Maluku Tenggara, ditemukan tewas terbunuh.

Keempat korban yang diketahui merupakan kakak beradik dan satu keponakan ini ditemukan tewas dalam kondisi sangat menggenaskan dengan sekujur tubuh penuh luka.

(KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com