Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga Positif Corona, Pemkab Brebes Pertimbangkan PSBB

Kompas.com - 05/05/2020, 17:46 WIB
Tresno Setiadi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, sedang mengkaji untuk permohonan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

Pertimbangan ini menyusul Brebes sudah ditetapkan zona merah setelah kasus pertama terkonfirmasi positif corona menimpa warganya dan telah diumumkan Pemkab Brebes, Selasa (5/5/2020).

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid -19 yang juga Bupati Brebes Idza Priyanti mengatakan, saat ini PSBB masih dikaji oleh tim gugus tugas.

"Penerapan PSBB masih dalam kajian. Sambil melihat perkembangan ke depan seperti apa. Karena kita juga masih menunggu hasil swab banyak yang belum keluar," kata Idza saat konferensi pers di Kantor Dinas Bupati Brebes.

Baca juga: Brebes Konfirmasi Pasien Positif Corona Pertama, Jateng Seluruhnya Zona Merah

Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes Djoko Gunawan mengatakan, untuk menerapkan PSBB, harus melalui serangkaian kajian.

Terpenting yakni harus memenuhi sejumlah syarat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Untuk keputusan PSBB kami masih mengkaji. Sambil menunggu perkembangan kasusnya," pungkasnya.

Sebelumnya, Pemkab Brebes mengonfirmasi kasus pertama warganya positif Covid-19 dari klaster alumni peserta tablig akbar di Gowa Sulawesi Selatan.

Dengan adanya kasus positif di Brebes, seluruh daerah kabupaten dan kota di Jawa Tengah seluruhnya sudah menjadi zona merah penyebaran Covid-19.

Baca juga: Sejumlah Rumah Mewah di Brebes Dilabeli Keluarga Miskin Penerima PKH

Bupati Brebes Idza Priyanti mengungkapkan, saat ini pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Brebes. Pasien berusia 36 tahun merupakan warga Kecamatan Bantarkawung.

"Ini merupakan kasus pertama positif Covid-19 di Brebes," kata Idza.

Idza menuturkan, pasien ini merupakan alumni peserta tablig akbar di Gowa, Sulawesi Selatan, akhir Maret 2020.

Pasien sebelumnya dinyatakan reaktif rapid test bersama 22 alumni Gowa lainnya.

Setelah reaktif, selanjutnya 23 alumni Gowa dilakukan uji swab bersama 27 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) atau total 49 pasien yang diswab dari 97 orang PDP di Brebes.

Hasilnya, baru 21 hasil swab yang sudah keluar, dan satu dinyatakan positif.

"Pasien positif ini gejala klinisnya demam. Tapi saat ini dalam dua hari terakhir kondisi kesehatannya sudah stabil tanpa demam," kata Idza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com