Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenang Sosok Didi Kempot, Ganjar Pranowo: Seniman Semua Kalangan

Kompas.com - 05/05/2020, 16:12 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku terkejut mendengar kabar duka meninggalnya sang maestro musik campursari Didi Kempot.

Penyanyi yang populer dengan julukan The Godfather of Broken Heart itu menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo pada Selasa (5/5/2020) pukul 07.30 WIB.

"Saya terkejut karena setelah shalat Subuh saya tidur lagi. Kemudian pagi-pagi ada wartawan yang menanyakan soal ini. Saya tidak tahu beliau sakit dan mengejutkan memang. Saya berdoa semoga beliau husnul khotimah," kata Ganjar di Semarang, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Didi Kempot di Mata Keluarga, Pekerja Keras dan Rendah Hati

Di mata Ganjar, penembang lagu Banyu Langit merupakan seniman yang sangat merakyat dan berkreasi lewat musik campursari.

"Beliau bisa memahami pendengar, bagaimana membuat musik campursari diterima di dunia yang cukup modern ini. Musik yang dulu banyak orang bicara itu katrok, itu musik tradisional, ternyata bisa dibuat sebagai musik yang sangat populer dan digemari semua kalangan," terangnya.

Bahkan, kata dia, Didi Kempot mampu menembus batasan-batasan dan kelompok-kelompok pecinta musik.

Baca juga: Kreativitas Didi Kempot dan Pelajaran Filsafat Eksistensi

"Dalam bermusik, biasanya orang mengatakan, saya berpendidikan tinggi, tidak suka musik seperti ini. Batasan-batasan itu semua disasak habis oleh Didi Kempot. Beliau sangat fenomenal dan menurut saya beliau adalah maestro yang mampu membawa musik tradisional bisa digemari di seluruh dunia," jelasnya.

Ganjar mengatakan, banyak sekali kenangan bersama Didi Kempot.

Dirinya masih ingat betul saat acara kebangsaan yang digelar TNI/Polri di Lapangan Pancasila Simpanglima Semarang.

Baca juga: Banyu Langit, Karya Abadi Didi Kempot untuk Gunungkidul

Saat itu, Ganjar ambyar bareng bersama Didi Kempot dan ribuan sobat ambyar lainnya.

"Itu seru sekali dan sangat menghibur. Semua Sobat Ambyar bersuka cita tidak memandang suku, ras, agama. Ada adik-adik dari Papua ikut nyanyi dan berjoget bersama, itu sangat bagus," terangnya.

Terakhir ketemu, lanjut dia, saat Didi Kempot hendak mengadakan konser amal dari rumah yang digelar Kompas TV belum lama ini.

Saat itu, Ganjar diundang menjadi salah satu tamu kejutan yang membuat Didi Kempot kaget.

Baca juga: Didi Kempot dalam Kenangan...

"Saya juga pernah nonton wayang bersama pak Jokowi dan bintang tamunya Didi Kempot. Waktu itu pak Jokowi sampai terpingkal-pingkal ketawa. Kami ngobrol bertiga bareng, dan saat ada permintaan Didi Kempot nyanyi lagu Bojo Galak, dia enggak berani, takut sama Pak Jokowi," kenangnya.

Semuanya kini tinggal kenangan dan Ganjar berharap Didi Kempot di terima di sisiNya.

"Selamat jalan kawan, semoga husnul khotimah," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com