Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Mudik ke Madiun, Ratusan Kendaraan Pemudik Dipaksa Putar Balik

Kompas.com - 05/05/2020, 14:45 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Ratusan kendaraan dipaksa putar balik saat hendak memasuki Kota Madiun pada Selasa (5/5/2020). Kendaraan itu disuruh putar balik karena pengendara berasal dari luar Kota Madiun dan tak mematuhi imbauan menjaga jarak.

Ratusan kendaraan bermotor itu terjaring dalam razia gabungan polisi, TNI, dan Pemkot Madiun di titik pemeriksaan pintu masuk Kota Madiun.

Pantauan Kompas.com, satu per satu kendaraan yang hendak masuk ke Jalan Basuki Rahmat, Kota Madiun, diperiksa petugas.

Baca juga: Didi Kempot Akan Dimakamkan di Samping Makam Anak Sulungnya di Mejasem Ngawi

Selain memeriksa kelengkapan surat kendaraan, petugas juga memeriksa suhu tubuh dan identitas pengendara serta penumpang.

Pengendara dan penumpang yang berasal dari luar Madiun diminta kembali ke daerah asal.

Kabag Ops Polres Madiun Kota Kompol Gatot Sudiyoto mengatakan, pemeriksaan di pintu masuk itu untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Setiap kendaraan yang melintas akan diperiksa dan diberi pemahanan untuk tetap menjaga jarak.

"Total sudah ratusan kendaraan kami putar balikan. Kendaraan yang kami putar balik rata-rata pengemudi tidak mengenakan masker dan perantau yang nekat mudik," ujar Gatot.

Selain itu, para pengendara dan penumpang yang suhu tubuhnya di atas 38 derajat celsius juga diminta kembali.

Baca juga: 3 Hari Lalu, Emil Dardak dan Didik Kempot Bahas Konser Online Ojo Mudik

Pemeriksaan itu dilakukan di Jalan Basuki Rahmat dan Jalan Madiun-Ngawi. Pemeriksaan dilakukan pada jam tertentu oleh tim gabungan.

Operasi pemeriksaan kendaraan di check point digelar selama 37 hari mulai 24 April hingga 30 Mei 2020.

Hingga saat ini, sebanyak 214 kendaraan diminta kembali, dengan perincian roda empat sebanyak 120, 88 sepeda motor, dan enam kendaraan umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com