Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Banyumas Minta Masyarakat Melapor jika Ada Bansos Salah Sasaran

Kompas.com - 05/05/2020, 14:11 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas, Jawa Tengah, meminta masyarakat untuk segera melaporkan apabila ditemukan penyaluran bantuan sosial (bansos) yang dinilai salah sasaran.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, masyarakat dapat melaporkan melalui WhatsApp di nomor 081297167008.

"Saya sudah berusaha setransparan mungkin, sejelas-jelasnya memberi data-data by name by adress setiap desa dan kecamatan," kata Husein dalam unggahan video di akun Instagram pribadi yang dikutip, Selasa (5/5/2020).

Baca juga: Pemudik Terus Berdatangan ke Banyumas, Penjagaan Jalur Tikus Diperketat

Husein mengatakan, laporan dari masyarakat akan ditindaklanjuti petugas dengan mengecek ke lapangan secara langsung.

Apabila salah sasaran, pihaknya akan mengusulkan agar penerima bansos diubah.

"Kalau tidak sesuai atau salah sasaran, silakan hubungi, beri data-datanya disertai bukti-bukti atau alasannya, nanti akan kami cek. Itu sederhana, rasional, mudah, cepat, nanti kami tindak lanjuti," jelas Husein.

Baca juga: Pemudik dari Jakarta yang Pulang ke Banyumas Positif Covid-19

Husein menjelaskan, di Banyumas terdapat enam jenis bansos, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 17.244 KK, PKH Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) untuk 74.927 KK, dan BPNT reguler untuk 64.102. Ketiga jenis bantuan tersebut telah cair.

Sedangkan BPNT Covid-19 untuk 92.117 KK belum cair, kemudian bansos Covid-19 dari provinsi untuk 33.763 belum cair, dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Covid-19 baru cair untuk 7.081 KK dari total penerima 57.722 KK.

Husein mengatakan, untuk BLT, masyarakat dapat mengunduh daftar penerima bantuan melalui http//s.id/penerimabantuanbms.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com