Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta 51 Orang Positif Corona Terkait Freeport, Pemerintah Panggil Perusahaan untuk Jelaskan Situasi

Kompas.com - 05/05/2020, 12:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Kabupaten Mimika menjadi daerah dengan kasus positif corona (Covid-19) tertinggi di Papua, yakni 87 kasus.

Dari jumlah itu, 51 kasus positif Covid-19 berasal dari Distrik Tembagapura yang merupakan wilayah operasi PT Freeport Indonesia.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Mimika Reynold Ubra membenarkan bahwa 51 kasus positif tersebut terkait dengan PT Freeport.

"Ya, mereka bekerja di wilayah pertambangan," ujar Reynold Ketika dikonfirmasi melalui telepon, Senin (4/5/2020).

Namun Reynold belum dapat memastikan status mereka di PT Freeport.

"Itu belum bisa kami pastikan apakah mereka karyawan Freeport atau mereka dari subkontraktor," kata Reynold.

Baca juga: 51 Kasus Positif Covid-19 di Mimika Terkait dengan Freeport

Dikarantina di barak

Ilustrasi penyebaran virus coronaShutterstock Ilustrasi penyebaran virus corona
Dari jumlah 51 orang tersebut, tidak seluruhnya dirawat di rumah sakit.

Hanya tujuh orang yang harus dirawat di RS karena mengalami pneumonia.

Sementara sisanya mengalami gejala ringan hingga tanpa gejala.

"Mereka diisolasi, tujuh orang dengan pneumonia sedang ada di rumah sakit, yang lain dikarantina di barak dengan pengawasan," kata Reynold.

Baca juga: Kasus-kasus Pasien Positif Corona Tanpa Gejala di Sejumlah Daerah, Ada yang Hanya Merasa Kehausan

 

Ilustrasi rapid test virus coronaShutterstock Ilustrasi rapid test virus corona
Freeport datangkan alat rapid test

Untuk memastikan kondisi pekerja, Reynold mengatakan, Freeport mendatangkan alat rapid test sendiri.

"Mereka beli sendiri untuk rapid test massal, kami akan awasi," ucap Reynold.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Papua Silwanus Sumule mengatakan terus berkoordinasi dengan pihak Freeport untuk mengatasi COVID-19.

"Sudah ada kebijakan dari Freeport untuk lakukan rapid test massal kepada pekerjanya untuk mengetahui sedini mungkin perkembangan kasus corona. Kalau positif akan dilanjutkan dengan pemeriksaan PCR," kata Silwanus.

Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal meminta agar Freeport melakukan rapid test kepada seluruh pekerjanya.

"Kita mengimbau supaya dalam waktu yang singkat ini harap semua karyawan Freeport di manapun mereka berada, dari low land sampai high land segera rapid test," ujar dia.

Baca juga: Kasus-kasus Kebohongan Pasien Corona di Sejumlah Daerah, Dilakukan Kuli Bangunan dan Petugas Medis Terinfeksi

Pemerintah panggil Freeport

Wagub Papua Klemen TinalKOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Wagub Papua Klemen Tinal
Klemen mengatakan akan memanggil Freeport untuk menjelaskan situasi tersebut.

"Besok kita akan panggil perwakilan Freeport ke provinsi untuk jelaskan situasi yang ada . Di Mimika (jumlah kasus positif virus corona) meningkat karena Freeport," kata Klemen.

Selaku perusahaan yang memiliki izin operasi di Indonesia, Freeport juga diminta tunduk dengan pemerintah untuk ikut melakukan penanganan Covid-19.

"Freeport itu sama dengan perusahaan lain yang mencari profit, dia harus tunduk ke pemerintah. Freeport selama ini tunduk," kata Klemen.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com