CILEGON, Kompas.com - Banjir yang terjadi di Kota Cilegon, Banten sejak Senin (4/5/2020) pagi menjelang siang, sudah surut pada sore hari di sejumlah titik.
Sementara pada Selasa (5/5/2020) pagi, genangan air sudah surut seluruhnya di delapan kecamatan terdampak banjir di Kota Cilegon.
Kepala Seksi Tanggap Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, Ahmad Mafruh, mengatakan, warga terdampak banjir sudah kembali ke rumah masing-masing.
Baca juga: Fakta Banjir di Cilegon, Mobil Hanyut hingga Tol Ditutup, Berawal Hujan Deras
Ahmad memastikan tidak ada warga terdampak banjir yang tinggal di pengungsian. Untuk rumah yang tidak bisa ditinggali karena rusak, penghuninya sementara dievakuasi ke rumah kerabat.
"Kalau di pengungsian tidak ada, kita sediakan dapur umum, ada dua, dari BPBD Provinsi dan Kota Cilegon," kata Ahmad dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.
Ahmad mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pendataan terdampak banjir. Baik jumlah warga terdampak maupun kerugian materil saat ini datanya masih dihimpun.
Dilaporkan sebelumnya, banjir dan longsor terjadi di sejumlah kecamatan di Kota Cilegon, Banten.
Baca juga: Terdampak Banjir Cilegon, PLN Banten Matikan 112 Gardu Listrik
Banjir muncul setelah hujan deras mengguyur Cilegon sejak Senin (4/5/2020) dini hari.
Akibat banjir ini, permukiman tergenang air setinggi sekitar 1 meter.
Kemudian, jalan raya juga tidak bisa dilalui.
Berdasarkan laporan, kawasan industri di Cilegon juga tergenang banjir.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon Erwin Harahap mengatakan, banjir di Cilegon juga diduga disebabkan curahan air dari wilayah perbukitan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.