Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembentukan RT Siaga Covid-19 Bikin Warga Tasikmalaya Cepat Paham Bahaya Corona

Kompas.com - 05/05/2020, 10:28 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Mohammad Zein, mengaku pihaknya telah membentuk tim siaga corona tingkat rukun warga (RT) guna memberikan dampak sosialisasi bahaya Covid-19 yang cepat dan masif.

Anggaran gugus tugas tingkat RT tersebut dibiayai oleh anggaran yang bersumber dari masing-masing dana desa di wilayahnya.

"Kita sudah fokus ke satgas tingkat RT. Semua anggaran kita fokuskan ke penanganan covid-19. Langsung di tingkat RT ini sangat cepat dan masif memberikan pemahaman kepada warga terkait bahaya Covid-19 dan bagaimana supaya tidak lagi menyebar cepat," jelas Zein kepada Kompas.com, Selasa (5/5/2920).

Baca juga: PSBB di Kota Tasikmalaya, 7 Pasar Tetap Buka dengan Pembatasan Waktu

Zein menilai, dirinya mengaku jika fokus penanganan dilakukan langsung di tingkat Kabupaten Tasikmalaya tidak akan berdampak cepat.

Soalnya, selama ini teritorial kabupaten sangat luas terdiri dari 39 jumlah kecamatan.

Sedangkan, hanya ada beberapa wilayah terutama dekat perbatasan yang selama ini terimbas langsung penyebaran pandemi corona ini.

"Kalau di daerah pegunungan dan pesisir itu masih zona hijau semua. Hanya ada 17 kecamatan yang sekarang kita fokuskan untuk diterapkan PSBB. Jadi, gantinya kita berlakukan satgas tingkat RT bagi kecamatan yang rawan selama ini," ujar Zein.

Baca juga: 7 Pembatasan Sosial di Kota Tasikmalaya Diterapkan Mulai 6 Mei, Apa Saja?

Pemudik jadi ODP

Selama ini, beberapa wilayah kecamatan yang berada di perbatasan sempat sampai satu hari terdapat seribuan orang berstatus ODP.

Mereka pemudik yang waktu itu datang dari zona merah dan langsung mendapatkan penanganan tim gabungan.

"Makanya, kalau kecamatan perbatasan kendalanya adalah datangnya para pemudik. Wakti itu sempat ada seribuan orang jadi ODP, sekarang sisanya tinggal 79 orang lagi. Sisanya sudah kita tangani dan sembuh," ungkap dia.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com