Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Gadis Kecil Selma yang Takut Sekolahnya Hilang, Menangis Tiap Hari hingga Kenakan Seragam Lengkap

Kompas.com - 05/05/2020, 06:39 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Bocah berusia 7 tahun asal Probolinggo, Brigitta Selma Alexa (7) terus menangis.

Penyebabnya, Selma rindu bersekolah di tempatnya belajar, TK Permata di Desa Kebonagung, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Padahal sekolah masih diliburkan lantaran pandemi Covid-19.

Baca juga: Merayakan Hardiknas di Tengah Pandemi, Langkah Para Guru demi Secercah Ilmu...

Berseragam lengkap, takut sekolahnya hilang

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Ayah Selma Prayudha menjelaskan, pernah suatu ketika anaknya mengenakan seragam lengkap dan sepatu.

Ia juga menangis minta diantarkan ke sekolah.

Namun, lantaran sekolah masih diliburkan, mereka pun tak bisa mengabulkan permohonan Selma.

Selma yang terus menangis akhirnya diantar ke sekolah pada malam hari.

Dengan polosnya, gadis kecil itu mengatakan takut sekolahnya hilang.

Baca juga: Cerita di Balik Video Viral Bocah Perempuan Berdiri di Depan Sekolah Malam Hari Sambil Menangis

 

Ilustrasi corona virus (Covid-19)shutterstock Ilustrasi corona virus (Covid-19)
Bingung menjelaskan

Orangtua Selma sebenarnya sudah menjelaskan perihal adanya virus corona.

Prayudha pun mengaku kebingungan harus bagaimana lagi memberi pengertian pada Selma lantaran ia kukuh ingin sekolah.

"Sudah saya jelaskan karena ada corona (tidak bisa sekolah) sampai saya bingung menjelaskan corona kepada Selma," kata dia.

Baca juga: Kasus-kasus Anak dan Balita Positif Covid-19 di Indonesia, Tak Bepergian, dari Mana Penularannya?

Ilustrasi sekolah.Shutterstock Ilustrasi sekolah.

Diantar ke sekolah malam-malam

Akhirnya, pasangan itu mengantar Selma ke sekolahnya malam hari.

Selma bersekolah di TK Permata di Desa Kebonagung, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Saat diantar, orangtuanya merekam video Selma yang mematung sambil memegangi pagar sekolah.

Pandangannya menuju ke arah di mana ia dan teman-temanya biasa belajar.

"Sel, Ayo pulang enggak? Masih mau ngapain di sini," kata Prayudha pada anaknya.

Selma pun kemudian menangis di pelukan ibunya.

"Video yang ramai itu istri saya yang upload ke media sosial pada Rabu (29/4/2020) malam lalu. Lalu dilihat oleh guru-guru dan teman-temannya. Saya juga enggak tahu kok tiba-tiba viral. Setelah itu banyak telepon yang masuk, memberi dukungan untuk anak. Ada juga telepon menanyakan video itu,” kata Prayudha.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Ahmad Faisol | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com