KOMPAS.com- Keluarga asal Rusia yakni Mikhail Bondarek (29), Ekaterina (28) dan anak balitanya S (2) akhirnya dideportasi pada Minggu (3/5/2020) pagi.
Sebelum kembali ke Rusia, Mikhail memutuskan menjual motor yang ia gunakan berkeliling Indonesia.
Motor itu dititipkannya pada salah satu rekannya di Lombok.
"Saya menjualnya seharga Rp 2 juta. Kalau laku di Lombok, kawan saya yang menjualnya akan mengirimkan uangnya kepada kami, semoga dia beruntung," kata Mikhail.
Baca juga: Tak Punya Uang, Bule Rusia Ngamen Bawa Bayi, Sebut Muslim di Lombok Membantu dan Sangat Baik
Beberapa jalanan negara mereka jelajahi untuk bermain musik.
Mikhail selalu menggunakan alat musik akordeonnya.
Ciri lain dari postingan di media sosialnya, pasangan ini kerap menggunakan sepeda motor yang dibeli ketika singgah di sebuah negara.
Mereka juga kerap tak mengenakan alas kaki ketika bermusik.
Mikhail sebelumnya bercerita, mereka sempat bepergian ke Malaysia. Baru kemudian melanjutkan perjalanan ke Bali.
Dalam masa itu, Rusia kemudian memberlakukan lockdown, begitu juga dengan Malaysia.
Lantaran keuangan semakin menipis, mereka memutuskan mengamen untuk bertahan hidup.
"Saya main musik di Bali, tapi polisi melarang kami, padahal itu untuk membeli makanan dan biaya hidup. Kami punya uang hanya untuk satu bulan kami tinggal di Bali. Kemudian kami ke Lombok mencari peluang ngamen, tapi di sini juga sama pintu ditutup," kata dia.
Baca juga: Keluarga Asal Rusia yang Ngamen di Lombok Telah Dideportasi
Mereka mengaku mengamen untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah pandemi Covid-19.
Petugas imigrasi memeriksa kelengkapan dokumen dan menyatakan tak ada masalah terkait waktu izin tinggal mereka.
Kesalahan mereka yakni mengamen untuk mencari uang.
"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran. Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas. Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," ujar Syahrifullah.
Keluarga itu akhirnya dideportasi melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Minggu (3/5/2020) pagi.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Mataram Fitri Rachmawati | Editor: Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.