Kemudian, persentase pasien positif Covid-19 yang meninggal di Bali mencapai 1,48 persen.
Angka ini disebut paling rendah dari 9 Provinsi lainnya, bahkan jauh dibawah rata-rata nasional (7.46 persen) dan global/dunia (7.04 persen).
Koster mengatakan, meski Bali tidak menerapkan PSBB, namun sejauh ini penanganannya menunjukkan hasil yang baik dan terkendali.
"Padahal, sebelumnya berbagai pihak sangat mengkhawatirkan Bali akan terancam Covid-19 karena sebagai destinasi wisata dunia terbesar di Indonesia. Tetapi, sejauh ini, fakta menunjukkan hal yang kontras berbeda," kata Koster.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 1 Mei 2020
Koster menambahkan, pihaknya mendapat apresiasi dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam menanggani Covid-19 ini.
"Pemerintah Pusat melalui Bapak Menko Maritim dan Investasi (Luhut) telah memonitor penanganan Covid-19 di Bali, bahkan sudah dibahas dalam rapat kabinet dan dilaporkan kepada Bapak Presiden (Jokowi). Beliau menyampaikan bahwa penanganan Covid-19 di Bali sudah berjalan dengan baik," kata dia.
Luhut meminta, Bali meningkatkan kinerja dalam menangani Covid-19 ini.
Bahkan, diharapkan Bali menjadi provinsi pertama yang mampu mengakhiri wabah ini.
Koster merinci, jumlah kumulatif pasien positif Covid-19 sebanyak 271 orang.
Dari jumlah tersebut, 159 dinyatakan sembuh, 4 meninggal dunia, dan 108 masih dirawat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.