Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSBB Kabupaten Tasikmalaya Berlaku di 17 Kecamatan Perbatasan

Kompas.com - 04/05/2020, 19:19 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya Mohammad Zein menyatakan, pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Tasikmalaya diterapkan parsial hanya di 17 kecamatan. 

Jumlah wilayah terpilih itu lokasinya berada dekat dengan perbatasan Garut, Pangandaran, Ciamis, dan Kota Tasikmalaya.

"Setelah diizinkan Kemenkes, PSBB se-Provinsi Jawa Barat di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dilakukan secara parsial hanya di 17 kecamatan saja. Wilayah terpilih itu selama ini diketahui dekat dengan wilayah perbatasan daerah lain," jelas Zein kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Kabupaten Tasikmalaya Akhirnya Umumkan Pasien Pertama Positif Covid-19

Kecamatan dimaksud antara lain Ciawi, Kadipaten, Pagerageung, Rajapolah, Cisayong, Manonjaya, Cineam, Cipatujah, Culamega, Cikalong, Pancatengah, Salawu, Mangunreja, Singaparna, Padakembang, Karangnunggal dan Sukarame.

Zein menyebutkan, Kecamatan Salawu diterapkan PSBB karena berbatasan dengan Kabupaten Garut. Lalu Cineam berbatasan langsung dengan Kota Banjar. Kemudian Cikalong berbatasan dengan Pangandaran, dan Cipatujah berbatasan langsung dengan Garut Selatan.

Menurut Zein, nantinya di 17 kecamatan itu akan didirikan pos-pos penjagaan yang akan menerapkan pola PSBB serentak se-Provinsi Jawa Barat selama 14 hari ke depan yang dimulai sejak 6 Mei 2020.

"Kecamatan Salawu, Kadipaten, Cineam, Pancatengah, Cikalong, Cipatujah, daerah itu di antaranya menjadi pos penting yang jadi proyeksi karena dengan PSBB bisa ditetapkan sebagai zona merah atau perbatasan langsung. Nantinya pun setiap pos penjagaan akan disediakan alat rapid test," ungkap Zein.

Di sejumlah kecamatan itu, lanjut Zein, pihaknya pun akan fokus melalui PSBB tingkat desa.

Nantinya akan dibentuk ketua tim koordinator sampai tingkat ketua rukun tetangga (RT).

Sehingga, masing-masing ketua RT akan diberikan insentif khusus dan menjadi bagian dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya.

"Kita sudah data dan membuat perencanaan cukup matang. Kita sebentar lagi akan resmikan sebanyak 10.496 RT Siaga Covid-19 dalam memerangi pandemi corona ini. Nanti ketua RT akan mendapatkan insentif dari dana desa masing-masing dan akan ada penghargaan lainnya dari pihak pemkab bagi yang kinerjanya paling bagus," tambahnya.

Pihaknya berharap, PSBB parsial ini membuat kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan pemerintah dalam memutus mata rantai Covid-19 meningkat.

Baca juga: Seluruh Kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya Disemprot Disinfektan

Dengan demikian, kata Zein, wilayahnya akan semakin cepat mampu melewati masa pandemi corona yang saat ini sudah menewaskan hampir 800-an orang di Indonesia.

"Jadi sebagian kecil lagi yang belum sadar terkait bahaya corona akan menjadi cepat menyadari dan menjalankan imbauan pemerintah. Saya yakin di wilayah Kabupaten Tasikmalaya sebagian besarnya sudah menyadari bahayanya pandemi covid-19," pungkasnya Zein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com