Belitung 2 Pekan Tanpa Penambahan Pasien Corona, Ini Rahasianya

BELITUNG, KOMPAS.com - Selama 2 pekan berturut-turut, belum ada penambahan pasien positif corona atau Covid-19 di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.

Bahkan, 3 dari 4 pasien positif Covid-19 yang sempat menjalani perawatan isolasi, kini telah dinyatakan sembuh berdasarkan uji swab.

"Ini bagian kerja keras tim di lapangan. Mereka mengunci klaster terkait untuk diuji dan langsung diarahkan karantina mandiri atau ke rumah sakit," kata Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie saat dihubungi Kompas.com, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Satu Pelaku Prank Sembako di Bandung Diserahkan Ibunya ke Polisi

Isyak menuturkan, hasil penelusuran atau tracing menemukan banyak orang tanpa gejala (OTG).

Bahkan, angka OTG di Belitung mencapai 600 orang lebih dan tertinggi di Kepulauan Bangka Belitung.

Temuan angka tersebut, menurut Isyak, sebagai bukti bahwa tim di lapangan telah bekerja maksimal.

"Yang ditakutkan, petugas duduk-duduk saja, sehingga angka sedikit, sementara orang-orang terkait Covid-19 berkeliaran di mana-mana. Mereka tidak terpantau kan bahaya," ujar Isyak.

Baca juga: Babinsa Bantu Perempuan yang Diduga Gangguan Jiwa Melahirkan di Trotoar

Selain memaksimalkan upaya tracing, petugas dibantu warga juga memonitor setiap orang yang tidak disiplin dalam menerapkan protokol Covid-19.

Terkait hal ini, pernah seorang warga didatangi dan dibawa menggunakan ambulans ke rumah sakit, karena kedapatan berkeliaran malam hari saat masih mengenakan gelang isolasi.

"Jadi semuanya terus-menerus kami ingatkan. Warga juga telah dibantu dengan pembagian masker dan fasilitas cuci tangan. Setiap saat juga ada kontak melalui aplikasi yang bisa digunakan," ujar mantan Wakil Ketua DPRD Belitung itu.

Baca juga: Kisah Bocah 9 Tahun, Kedua Kaki Melepuh di Lahan Gambut yang Terbakar

Isyak berharap, Belitung kembali menjadi zona hijau setelah satu pasien yang masih positif corona dinyatakan sembuh.

Saat ini, pasien yang dirawat di RSUD Marsidi Judono itu kondisinya semakin membaik.

"Apalagi saat ini penerbangan umum sudah ditutup. Ini sangat membantu, karena pasien positif pertama itu impor dari daerah lain. Tinggal jalur-jalur tikus lewat laut yang diwaspadai," ujar dia.

Sedangkan, untuk aktivitas ekonomi, menurut Isyak, tetap ada kelonggaran seperti pengusaha yang masih bisa bepergian.

Namun, pengusaha tersebut diwajibkan karantina mandiri dan rapid test di rumah sakit swasta.

"Nanti kalau karantina bisa di hotel, tinggal pilih selama 14 hari. Kalau semuanya aman, silakan berbisnis di mana saja di Belitung," kata Isyak.