Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Ngawi: Klaster Temboro Ini Rupanya Luar Biasa...

Kompas.com - 04/05/2020, 13:48 WIB
Sukoco,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Pemerintah Kabupaten Ngawi kembali melakukan rapid test terhadap 224 santri yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Klaster Temboro ini rupanya luar biasa sehingga kita perlu betul mencermati, mendetailkan semua santri yang pulang dari Temboro ini,” ujar Bupati Ngawi Budi Sulistyono saat konferensi pers di Pendopo Kabupaten Ngawi, Senin (4/5/2020).

Baca juga: Siswa Siswi SMA di Riau yang Viral Rayakan Kelulusan dengan Aksi Coret-coret Minta Maaf

Sebelumnya, Pemkab Ngawi telah melakukan rapid test terhadap 235 santri dan keluarga yang mendampingi kepulangan dari Temboro.

Sedangkan ada tiga santri yang gagal di-rapid test karena sudah terlebih dahulu kembali ke Pondok Temboro.

Dari 235 santri yang di-rapid test, 11 santri hasilnya menunjukkan reaktif, sementara 224 non- reaktif.

Dari 11 santri itu, 1 santri kembali ke Magetan tanpa mengikuti pengambilan sample swab. pada 24 April.

Pada 25 April, 10 santri mengikuti pengambilan swab kedua.

“Ini untuk memastikan saja. Sampai hari ini kita masih menunggu hasilnya,” ucapnya.  

Santri yang hasil rapid test-nya dinyatakan reaktif kemudian melakukan isolasi mandiri secara ketat.

Baca juga: Viral, Aksi Corat-coret dan Hura-hura Siswa Siswi SMA di Riau Rayakan Kelulusan

 

Pemerintah daerah membatasi rumah yang digunakan untuk isolasi hanya diisi satu pasien. 

Adapun klaster Temboro menjadi salah satu klaster terbesar dalam penyebaran virus corona di beberapa daerah di Indonesia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com