BULELENG, KOMPAS.com - Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng, dikarantina selama 14 hari setelah 16 warganya terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.
Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana mengatakan, hasil pemeriksaan swab 16 warga tersebut diterima Gugus Tugas Buleleng pada Sabtu (2/5/2020).
Mereka tertular dari seorang pasien dengan kode PDP 18.
Mereka yang terpapar adalah 14 pedagang, satu orang keluarga PDP 18, dan seorang pekerja migran Indonesia (PMI).
Karantina desa ini efektif diberlakukan pada Minggu (3/5/2002) sore.
“Jadi saya minta semua masyarakat di Bondalem untuk diam di rumah selama 15 hari. Jadi tidak ada interaksi sosial, ekonomi dan sebagainya. Konsekuensinya tidak ada interaksi keluar masuk Desa Bondalem,” kata Agus dalam keterangan tertulis, Minggu malam.
Baca juga: Demi Mudik ke Lampung, Pasutri Bayar Rp 2 Juta untuk Sembunyikan Mobil di Truk
Warga Desa Bondalem tak diizinkan keluar. Warga desa sekitar pun tak diizinkan masuk ke Desa Bondalem.
Warung makan dan warung kopi juga dilarang beroperasi. Hanya warung yang menjual sembako diizinkan buka.
“Semua ini akan diawasi oleh seluruh aparat keamanan yang ada di Kabupaten Buleleng," katanya.
Agus juga meminta Pemerintah Desa Bondalem mendata warga yang berhak mendapatkan bantuan sembako.
Pemerintah desa juga diminta memaksimalkan proses pelacakan terhadap keluarga pasien yang terkonfirmasi positif.
Khusus di Banjar Celagi Batur, Desa Bondalem, sebanyak 94 orang dari 28 Kepala Keluarga (KK) melakukan karantina secara tertutup.
Selama 14 hari, 94 orang tersebut tidak diperkenankan keluar rumah. Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Buleleng menyediakan makanan siap saja kepada puluhan orang itu.
Sekda Buleleng Gede Suyasa akan segera membuat Surat Keputusan (SK) Bupati kepada Dinas Sosial sebagai acuan dasar pemberian sembako.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 3 Mei 2020
Suyasa telah menghitung estimasi biaya untuk seluruh warga Bondalem sebagai konsekuensi penerapan karantina desa.
“Pemkab Buleleng akan menyiapkan kurang lebih 102 ton beras untuk warga Desa Bondalem selama 14 hari, untuk dana pemberian sembako diperkirakan sebanyak Rp 38 miliar dengan rincian Rp 15.000 per orang. Namun, ini akan disesuaikan lagi dengan data dari Perbekel Bondalem warga mana saja yang berhak mendapatkan sembako,” katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.