Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pemudik DIY Isolasi Mandiri di Gudang Kayu Bakar di Tengah Kebun Kelapa

Kompas.com - 04/05/2020, 11:46 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Bangunan tanpa dinding ini dulunya gudang terbuka untuk kayu bakar. Bangunan beratap genting ini menempel di sisi kiri rumah milik Sakir (62 tahun), Pedukuhan Anjir, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Siapa sangka, sepulang Sakir dari merantau ke Berau, Kalimantan Timur, ia harus menempati bangunan itu sebagai  rumah transit sebelum bisa masuk rumahnya sendiri. 

Tak ada tumpukan kayu bakar lagi di sana. Di dalamnya kini terdapat dipan, kasur dan meja panjang.

Baca juga: Satu Keluarga Isolasi Mandiri, Warga Bantu Cari Pakan Ternak

Bangunan itu tak lagi telanjang. Dindingnya kini ditutup dengan  terpal dengan satu sisi sebagai pintu yang terbuka. 

Cukup terang bila malam hari karena ada lampu di dalamnya. 

“Ini tadinya tempat penumpukan kayu bakar. Kayu dipindah ke kandang ayam,” kata Sakir, Minggu (3/5/2020).

“Di (ruang transit) sini banyak semut,” kata Sakir. 

Sakir punya masa lalu sebagai kusir kuda. Ia punya andong dan 2 kuda. Selain tempat menumpuk kayu bakar, samping rumahnya ada bekas tempat kuda dan kandang ayam. 

Sakir lantas merantau ke Berau sejak akhir Februari 2020 lalu. Ketika itu negeri ini belum didera geger pandemi Covid-19. 

Ia bekerja di pengeboran batubara di Berau selama 2 bulan lebih. 

Bisnis perusahaan terdampak situasi pandemi Covid-19. Sakir pun pulang ke kampung halaman pada 23 April 2020 lalu. 

Sebelum pulang, ia menjalin komunikasi dengan keluarga di Anjir.

Irwanto (29), anak kedua dari Sakir berkonsultasi dengan Kepala Dukuh Anjir, Saifudin, bagaimana menangani keluarga yang datang dari Kalimantan ini. 

Irwanto menanyakan apa langkah bagi ayahnya setiba di Anjir. Sakir disarankan untuk tetap menjalani karantina mandiri. Sakir juga tak menolak. 

“Sebelumnya sudah saling menelepon. Dia mau di tempat yang tadinya tumpukan kayu. Sudah kusiapkan lampu dan kasur,” kata Irwanto.

Baca juga: Isolasi Mandiri, PDP di Salatiga Meninggal Dunia

Rumah Sakir berada di tengah kebun luas bersisi aneka tumbuhan batang keras. Ada pohon jati, jenis sengon, dan banyak pohon kelapa. Rumah mereka ini jauh dari tetangga. Sepi. 

Sakir tiba di rumah ini tanggal 23 April 2020. Ia tidak langsung masuk ke rumah. Ia langsung mandi. Kebetulan bangunan kamar mandi berada terpisah dari bangunan rumah. Setelah itu, ia menempati  bekas gudang kayu ini. 

Saifudin sendiri mengapresiasi warganya yang dengan sadar melakukan isolasi mandiri seperti ini.

“Kita tidak bisa menolak orang pulang dari merantau. Tapi suka tidak suka. Senang tidak senang. Harus melakukan karantina mandiri dulu,” kata Saifudin. 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com