Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Seumur Hidup, Ini Bantuan Pertama yang Pernah Saya Dapat"

Kompas.com - 04/05/2020, 10:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com- Raut wajah Selfina Pian (54) berubah ceria ketika Wakapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Brigjen Johni Asadoma menghampiri rumahnya di Dusun Oehau, Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Minggu (3/5/2020) sore.

Wanita yang memiliki gangguan penglihatan itu tinggal sendirian di sebuah rumah reyot. Ia tak menyangka bakal dikunjungi orang nomor dua di Polda NTT.

Mengenakan pakaian lusuh tanpa alas kaki, Selpina mempersilakan Brigjen Johni Asadoma dan Kapolsek Kupang Tengah Ipda Elpidus Kono Feka, masuk ke rumahnya.

Kondisi rumah itu memprihatinkan karena konstruksinya menggunakan seng bekas dan dipaku dengan bilah-bilah kayu yang tak tertata rapi.

Di bagian atap dan setiap sudut rumah terlihat banyak lubang menganga dan nyaris ambruk, sehingga sangat kewalahan jika musim hujan tiba.

Brigjen Johni bersama Ipda Elpidus, sempat masuk dan melihat-lihat kondisi rumahnya. Beberapa saat kemudian keduanya pun keluar dan berdiri persis di depan pintu.

Mereka pun memberikan paket sembako, uang tunai, dan masker, kepada Selfina.

Baca juga: Demi Mudik ke Lampung, Pasutri Bayar Rp 2 Juta untuk Sembunyikan Mobil di Truk

Ibu tiga anak itu langsung mengucapkan terima kasih setelah mendapatkan bantuan itu.

"Terima kasih Pak Polisi. Seumur hidup, ini bantuan pertama yang pernah saya dapat,"ungkap Selfina, dengan mimik senang bercampur haru.

Selfina mengaku tak lagi tinggal bersama suaminya. Sementara tiga anaknya merantau ke luar NTT dan telah lama tak pulang.

Ia terpaksa hidup sendiri di rumah reyot tanpa penerangan itu. Untuk memenuhi kehidupan sehari-hari, ia hanya berharap bantuan dari tetangga dan keluarga.

Kedatangan Brigjen Johni Asadoma dan Ipda Elpidus Kono Feka serta rombongan tidak direncanakan sebelumnya.

Awalnya, Johni memberikan bantuan sembako dan imbauan tentang bahaya Covid-19 terhadap sejumlah warga di Dusun Oehau.

 

Usai membagikan bantuan sembako, ada beberapa warga yang menyampaikan tentang warga miskin lain yang tak pernah menerima bantuan dari pemerintah setempat.

Brigjen Johni langsung mendatangi rumah Selfina yang berada sekitar satu kilometer dari lokasi pertemuan dengan warga itu.

Selain Selfina, Johni juga memberi sembako kepada seorang janda tua bernama Aramsi Banobe (77).

Kedua wanita itu mengaku tak pernah menerima bantuan dari pemerintah setempat.

Kepada Kompas.com, Johni mengatakan, bantuan itu merupakan wujud kepedulian Polri kepada msayrakat tak mampu yang membutuhkan.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Kalsel 3 Mei 2020

"Dengan turun langsung ke lapangan begini, kita jadi tahu, apakah bantuan ini sudah sampai ke masyarakat atau belum dan ternyata banyak yang belum dapat, sehingga apa yang dilakukan polri ini memang membantu masyarakat yang sangat susah," ujar Johni.

Bantuan dari pemerintah, kata Johni, memang masih dalam proses.

"Tapi memang mereka sudah sangat membutuhan dan kita mendahului memberikan bantuan kepada mereka yang susah," kata Johni.

Dia barharap, bantuan sembako ini berguna dan bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com