Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klarifikasi Tim Gugus Tugas Soal Petugas Medis RS GL Tobing di-PHK, Tak Digaji, Diusir dari Hotel

Kompas.com - 04/05/2020, 10:16 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumatera Utara Mayor Kesehatan dr Whiko Irwan mengklarifikasi informasi simpang siur soal PHK tenaga kesehatan yang bertugas di RS GL Tobing.

Katanya, para petugas kesehatan yang bertugas di rumah sakit rujukan Covid-19 tersebut, dibentuk dalam tim satuan tugas kesehatan yang ditunjuk Pemprov Sumut. 

Dari penunjukan itu, lanjut Whiko, ada jadwal dan batas waktu yang diberikan selama masa penanganan di rumah sakit.

Mengingat risiko penularan di kalangan para medis tinggi, maka harus dilakukan isolasi atau karantina saat merawat pasien.

“Jadwal bertugas mereka terdiri dari dua pekan bekerja di rumah sakit. Selanjutnya melaksanakan karantina mandiri, satu minggu di antaranya mengarantinakan diri di hotel,” kata Whiko di media centre GTPP Covid-19 Sumut, Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Cerita Anggota DPRD Sumut Sembuh dari Covid-19: Jika Kena, Jangan Sampai Berkecil Hati...

Bukan diusir, tapi...

Selama tim satu dikarantina, lanjut Whiko, maka operasional di RS GL Tobing dilakukan tim dua, begitu seterusnya.

Setelah sebulan, pergantian akan kembali kepada petugas lama yang selesai menjalani karantina. Bisa dimungkinkan ada pergantian petugas kesehatan yang baru.

“Saat ini, mereka sebagian kecil digantikan oleh petugas yang baru karena kebutuhan rumah sakit asalnya, atau bersifat roling (bergantian) dari rumah sakit tempat mereka bekerja,” ucapnya.

Saat ini, petugas medis di RS GL Tobing telah bekerja seperti biasa dan tetap tinggal di penginapan sebelumnya (hotel) dengan fasilitas satu kamar untuk dua orang petugas.

Baca juga: Viral Seorang Kakek Mengamuk Saat Dijemput Petugas Medis Lengkap dengan APD

Tak digaji 

“Informasi mengenai masalah penggajian juga tidak benar karena petugas kesehatan yang tergabung dalam tim kesehatan rumah sakit rujukan Covid-19 memiliki SK Gubernur dan mendapatkan insentif tenaga medis,” sambung dia.

RS GL Tobing tetap menerima pasien Covid-19 yang datang dari luar Kota Medan atau yang dirujuk dari rumah sakit lain.

Meski diakuinya ada 17 pasien yang sempat dipindahkan ke RS Martha Friska karena proses peralihan petugas. Namun tiga pasien telah dipulangkan karena dinyatakan sembuh.

“Tidak ada pekerjaan yang berlangsung dengan sempurna, tanpa keseimbangan dukungan dari semua pihak,” ujar Whiko.

Baca juga: Dalam Sehari, RS GL Tobing Siapkan 19 Ruang Isolasi Terkait Covid-19

Adapun data terbaru perkembangan Covid-19 di Sumut yakni sebanyak 158 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tengah dirawat, 101 di antaranya di Kota Medan dan 22 orang dirawat di Kabupaten Deliserdang.

Untuk positif Covid-19 melalui PCR ada 124 orang penderita atau meningkat 7 orang dari hari kemarin. Jumlah pasien meninggal dunia sebanyak 13 orang dan 41 orang yang dinyatakan sembuh. 

“Kami ucapkan terima kasih kepada petugas kesehatan yang telah berjuang merawat saudara kita yang saat ini menderita Covid-19. Ini bukan perjuangan yang ringan bagi para petugas,” pungkasnya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com