Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Isyana, Bayi yang Sempat Ditolak RS dan Meninggal, Sang Ibu: Tak Punya Hati Nurani

Kompas.com - 04/05/2020, 07:00 WIB
Pythag Kurniati

Editor

Masih menunggu lagi tiga jam

Usai masuk RS rupanya bayinya tak segera ditangani.

Dalam kondisi sesak napas, Isyana harus menunggu selama tiga jam.

Hati Ryda hancur ketika mengetahui bayinya tak dapat bertahan.

Isyana pun meninggal dunia sebelum mendapat perawatan.

"Dari pukul 14.00 WIB kami sampai, hingga pukul 17.00 WIB, tidak ada yang memberikan pertolongan apa-apa. Sampai akhirnya anak saya meninggal dunia," tutur Ryda pilu.

Ryda mengatakan, tindakan itu mencerminkan seolah mereka tak berhati nurani.

"Mereka lebih mementingkan tes Covid-19 kepada semua pasien yang datang ke IGD dibanding lebih dulu menyelamatkan nyawa seorang anak bayi umur satu bulan dalam kondisi sangat kritis," ujar Ryda.

Baca juga: Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Jenazah terlalu lama didiamkan hingga seperti membeku

Ilustrasi bayi prematurShutterstock Ilustrasi bayi prematur
Rupanya tak berhenti di situ, kepulangan jenazah putrinya Isyana pun seolah dipersulit.

Mereka harus menunggu empat setengah jam setelah bayinya meninggal dan baru bisa membawa pulang Isyana sekitar pukul 21.30 WIB.

Tak ada perawat yang memberikan penjelasan, hingga seorang perawat yang baru masuk shift kerja masuk ke ruangan Isyana pada pukul 21.00 WIB.

"Dia (perawat) kaget melihat anak saya sudah membeku dan membuat murka suami saya," kata Ryda.

Baca juga: Perawat Kaget Melihat Anak Saya Sudah Membeku

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com