Usai masuk RS rupanya bayinya tak segera ditangani.
Dalam kondisi sesak napas, Isyana harus menunggu selama tiga jam.
Hati Ryda hancur ketika mengetahui bayinya tak dapat bertahan.
Isyana pun meninggal dunia sebelum mendapat perawatan.
"Dari pukul 14.00 WIB kami sampai, hingga pukul 17.00 WIB, tidak ada yang memberikan pertolongan apa-apa. Sampai akhirnya anak saya meninggal dunia," tutur Ryda pilu.
Ryda mengatakan, tindakan itu mencerminkan seolah mereka tak berhati nurani.
"Mereka lebih mementingkan tes Covid-19 kepada semua pasien yang datang ke IGD dibanding lebih dulu menyelamatkan nyawa seorang anak bayi umur satu bulan dalam kondisi sangat kritis," ujar Ryda.
Baca juga: Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19
Mereka harus menunggu empat setengah jam setelah bayinya meninggal dan baru bisa membawa pulang Isyana sekitar pukul 21.30 WIB.
Tak ada perawat yang memberikan penjelasan, hingga seorang perawat yang baru masuk shift kerja masuk ke ruangan Isyana pada pukul 21.00 WIB.
"Dia (perawat) kaget melihat anak saya sudah membeku dan membuat murka suami saya," kata Ryda.