Update Corona di Malut: Tambah 9 Pasien Positif, Total 50 Kasus

TERNATE,KOMPAS.com - Pemprov Maluku Utara mengumumkan tambahan sembilan kasus positif virus corona baru atau Covid-19 pada Minggu (3/5/2020). Sehingga terdapat 50 kasus positif corona di Maluku Utara.

Tambahan itu diumumkan setelah Gugus Tugas Penagnaan Covid-19 Maluku Utara menerima hasil pemeriksaan spesimen dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.

Baca juga: Demi Mudik ke Lampung, Pasutri Bayar Rp 2 Juta untuk Sembunyikan Mobil di Truk

Pemprov Maluku Utara mengirimkan 16 spesimen ke Makassar, 15 spesimen baru dan satu spesimen pasien dalam perawatan. Hasilnya, sembilan spesimen dinyatakan positif dan enam negatif.

Sembilan kasus positif tersebut berasal dari Kota Ternate.

“Maka jumlah kasus terkonfirmasi positif covid-19 di provinsi Maluku Utara sampai hari ini menjadi 50 orang, selanjutnya kasus baru ini kami sebut sebagai kasus 42 sampai dengan kasus 50,” kata juru bicara Covid-19 Malut Alwia Assagaf dalam keterangan persnya di Ternate, Minggu (3/5/2020).

Selain tambahan kasus positif, terdapat tambahan pasien sembuh di Maluku Utara. Sebanyak dua orang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah pasien sembuh sebanyak lima orang.

Sementara itu, 509 orang tanpa gejala (OTG), 178 orang dalam pemantauan (ODP), dan tujuh pasien dalam pengawasan (PDP).

Alwia mengatakan, tambahan lima OTG karena ada beberapa orang yang selesai masa pemantauan.

Sementara pengurangan tiga PDP karena satu orang selesai masa pengawasan dan dua terkonfirmasi positif Covid-19.

Hingga saat ini, Pemprov Maluku Utara telah melakukan rapid test virus corona baru terhadap 2.105 orang, sebanyak 117 orang dinyatakan reaktif dengan rincian, 56 OTG, 37 ODP, lima PDP, dan 19 pelaku perjalanan dari daerah terjangkit.

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 3 Mei 2020

Sedangkan 1.988 orang dengan hasil rapid test nonreaktif.

“Pada saat ini yang sementara dirawat di RSUD Chasan Boesorie Ternate sebanyak 10 kasus positif covid-19 (termasuk 1 konfirmasi demak), 1 orang kasus ODP, dan 3 orang kasus PDP,” kata Alwia.