Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anggota DPRD Sumut Sembuh dari Covid-19: Jika Kena, Jangan Sampai Berkecil Hati...

Kompas.com - 04/05/2020, 06:23 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Muhammad Aulia Rizki Aqsa adalah pasien positif Covid-19 tanpa gejala atau Orang Tanpa Gejala (OTG) yang dinyatakan sembuh pada 4 April 2020 lalu.

Anggota DPRD Sumut termuda ini pulih setelah menjalani isolasi dan perawatan selama 21 hari di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Kota Medan.

Dipandu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Provinsi Sumut dr Aris Yudhariansyah, lewat konferensi video secara live dari media center GTPP di kantor gubernur, laki-laki yang biasa dipanggil Mara ini menceritakan pengalamannya melawan sakit yang menjadi momok saat ini. 

Mulanya, dia menduga dari kunjungan kerja Komisi D DPRD Sumut ke Provinsi Sulawesi Utara. Sebelum kembali ke Medan, sepulang dari Manado dirinya transit di Jakarta.

Baca juga: Cerita Petugas Makam Dilewati Mayat Hanyut Saat Longsor di TPU Cikutra: Jasadnya Lewat Gitu Aja di Sebelah Saya

Dua hari tak sembuh, bukan masuk angin biasa

Sampai di rumah, Aulia merasa tidak enak badan namun dia mengira hanya masuk angin lalu beristirahat.

Saat masuk hari kerja, rasa tak enak badannya tak kunjung hilang, ia langsung berinisiatif mendatangi RSUP HAM Medan.

"Saya feeling, ini bukan masuk angin. Biasanya kalau masuk angin, istirahat sehari selesai, ini dua hari tak hilang. Saya langsung minta diisolasi mengingat riwayat perjalanan yang tidak hanya Manado dan Jakarta, saya juga ke Bali dan Lombok," tuturnya.

Seminggu diisolasi, akhirnya dia dinyatakan positif Covid-19 terkonfirmasi.

Baca juga: Cerita Pemudik Sembunyi di Mobil yang Diangkut Truk Towing di Semarang

Berolahraga dan makan makanan bergizi

 

Selanjutnya menjalani karantina panjang selama 14 hari tanpa alat bantu dan infus karena memang tidak merasakan gejala apapun.

Dia menghabiskan waktu seperti kesehariannya, pagi berolahraga, istirahat, bermain ponsel, makan makanan bergizi.

"Aktivitas biasa, saya tidak ada sesak napas, penyakit bawaan, tidak merokok," katanya. 

"Covid-19 bukan penyakit yang harus kita takuti seandainya kita terkena.  Tetap yakin karena dengan keyakinan imunitas kita semakin baik." 

Begitu dinyatakan positif Covid-19, ayah Aulia langsung memberikan informasi dan meminta semua orang yang melakukan kontak fisik dengan anaknya agar melakukan isolasi mandiri.

Inisiatif sang ayah memberi Aulia pelajaran berarti tentang kesabaran, cinta kasih keluarga, dan menjadikannya lebih dekat kepada Tuhan, hingga sukses menjalani perawatan. 

Baca juga: Mulai 4 Mei, Warga Tak Pakai Masker di Medan KTP-nya Akan Disita

 

Jangan takut atau malu periksa jika demam

Aulia berpesan agar tidak takut dan malu untuk memeriksakan diri jika menemukan gejala sesak nafas atau demam.

Masyarakat juga harus membantu dengan tidak memberikan stigma dan mengucilkan. Para jiran tetangga dan orang-orang terdekat harus memberikan semangat orang-orang yang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun OTG.

"Jangan sampai mereka berkecil hati... Masyarakat yang teredukasi tidak akan menstigmatisasi orang-orang terinfeksi atau yang sudah sembuh. Kita lihat di media-media sosial banyak tersebar informasi bohong dan provokatif, ini salah," kata Aulia.

Baca juga: Karyawan Pabrik Sampoerna Surabaya Tak Jujur dan Tetap Bekerja, Rupanya Terinfeksi Covid-19, Ratusan Pegawai Diisolasi

Ajak warga jujur agar tak menulari orang lain

Begitu kembali ke rumah usai karantina rumah sakit, Aulia disambut positif karena jujur mau memeriksakan diri dan tidak menularkan ke siapapun.

Ada yang saat bertemu dengannya mengucapkan terima kasih. Kuncinya adalah kejujuran sebab tidak sedikit tenaga kesehatan yang menjadi korban karena tidak jujuran dengan kondisi kesehatannya.

Sebagai penutup, dia memuji kinerja GTPP Covid-19 Sumut dan mendukung alokasi dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumut.

Baca juga: Wawancara Khusus: Buka-bukaan Ridwan Kamil Soal Penanganan Covid-19 di Jabar

 

Usulkan PSBB

Kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Aulia meminta agar mempertimbangkan diberlakukannya isolasi wilayah seperti PSBB. 

Hal itu sebagai langkah pencegahan karena penularan virus corona begitu cepat.

Kepada masyarakat, Aulia berpesan agar kooperatif dengan protokol yang berlaku. 

Yakni dengan tidak berkerumun, memeriksakan diri setelah melakukan riwayat perjalan atau jika kontak dengan PDP terkonfirmasi, jaga jarak, jaga kebersihan dan kesehatan.

Baca juga: Masih Kumpul di Warung Kopi Saat PSBB Surabaya, 6 Orang Reaktif Rapid Test Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com