Aulia berpesan agar tidak takut dan malu untuk memeriksakan diri jika menemukan gejala sesak nafas atau demam.
Masyarakat juga harus membantu dengan tidak memberikan stigma dan mengucilkan. Para jiran tetangga dan orang-orang terdekat harus memberikan semangat orang-orang yang dinyatakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun OTG.
"Jangan sampai mereka berkecil hati... Masyarakat yang teredukasi tidak akan menstigmatisasi orang-orang terinfeksi atau yang sudah sembuh. Kita lihat di media-media sosial banyak tersebar informasi bohong dan provokatif, ini salah," kata Aulia.
Begitu kembali ke rumah usai karantina rumah sakit, Aulia disambut positif karena jujur mau memeriksakan diri dan tidak menularkan ke siapapun.
Ada yang saat bertemu dengannya mengucapkan terima kasih. Kuncinya adalah kejujuran sebab tidak sedikit tenaga kesehatan yang menjadi korban karena tidak jujuran dengan kondisi kesehatannya.
Sebagai penutup, dia memuji kinerja GTPP Covid-19 Sumut dan mendukung alokasi dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumut.
Baca juga: Wawancara Khusus: Buka-bukaan Ridwan Kamil Soal Penanganan Covid-19 di Jabar
Kepada Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Aulia meminta agar mempertimbangkan diberlakukannya isolasi wilayah seperti PSBB.
Hal itu sebagai langkah pencegahan karena penularan virus corona begitu cepat.
Kepada masyarakat, Aulia berpesan agar kooperatif dengan protokol yang berlaku.
Yakni dengan tidak berkerumun, memeriksakan diri setelah melakukan riwayat perjalan atau jika kontak dengan PDP terkonfirmasi, jaga jarak, jaga kebersihan dan kesehatan.
Baca juga: Masih Kumpul di Warung Kopi Saat PSBB Surabaya, 6 Orang Reaktif Rapid Test Corona
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.