Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sakit Rujukan Pasien Covid-19 di Surabaya Raya Kelebihan Kapasitas

Kompas.com - 04/05/2020, 05:34 WIB
Achmad Faizal,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rumah sakit rujukan pasien terkait virus corona baru atau Covid-19 di Surabaya, Gresik, Sidoarjo, kelebihan kapasitas selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Berdasarkan data Tim Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, saat ini terdapat 798 pasien terkait kasus corona di Surabaya.

Sementara kapasitas rumah sakit rujukan sebanyak 403 tempat tidur.

Sehingga terdapat 395 pasien Covid-19 yang tidak tertampung di Surabaya.

"Mereka dipindah ke ruang non-isolasi dan rumah sakit non-rujukan," kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur Joni Wahyuhadi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Bayi 1 Bulan Meninggal Diduga Ditelantarkan Rumah Sakit Rujukan Covid-19

Sedangkan di Kabupaten Gresik terdapat 121 pasien terkait kasus Covid-19. Sementara kapasitas rumah sakit rujukan hanya 24 tempat tidur.

Sebanyak 97 pasien di Gresik tak tertampung di rumah sakit.

Hal serupa juga terjadi di Sidoarjo. Tercatat, sebanyak 212 pasien terkait kasus Covid-19 terdapat di Sidoarjo. Sementara kapasitas rumah sakit sebanyak 160 tempat tidur.

Hal itu membuat 62 pasien tak tertampung di Sidoarjo.

Joni berharap pengembangan Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya bisa selesai dalam dua pekan. Pengembangan itu menambah kapasitas rumah sakit rujukan.

"Di sana akan ada sekitar 200 lebih tempat tidur untuk bisa menampung pasien Covid-19," kata Joni.

 

Pemprov Jawa Timur juga telah menghubungi Kementerian Kesehatan agar bisa menggunakan Gedung Puslitbang Humaniora di Jalan Indrapura, Surabaya, sebagai tempat isolasi pasien.

"Kalau di sana bisa menampung lebih dari 500 pasien," kata Joni.

Keterbatasan kapasitas rumah sakit membuat tak seluruh pasien positif Covid-19 bisa dirawat di ruang isolasi. Pasien yang mengalami gejala klinis diutamakan dirawat di ruang isolasi.

Sementara pasien yang tak memiliki gejala klinis bisa melakukan karantina mandiri dengan pemantauan dari tim medis.

Hingga Minggu (3/5/2020), terdapat 1.114 kasus positif virus corona baru atau Covid-19 di Jawa Timur. Terdapat tambahan 77 kasus positif Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Demi Mudik ke Lampung, Pasutri Bayar Rp 2 Juta untuk Sembunyikan Mobil di Truk

Tambahan kasus itu di antaranya, 59 kasus dari Surabaya, delapan kasus dari Sidoarjo, tiga kasus dari Lamongan, dua kasus dari Magetan, dua kasus dari Gresik, dua kasus dari Probolinggo, dan satu kasus dari Tulungagung.

Selain itu terdapat tambahan enam pasien positif yang dinyatakan sembuh. Di antaranya, tiga dari Gresik, dua dari Pamekasan, dan satu dari Lamongan.

Saat ini, terdapat 177 pasien positif yang dinyatakan sembuh di Jatim.

Sementara pasien meninggal bertambah lima orang. Sehingga tercatat 117 pasien meninggal di Jawa Timur.

Selain itu, terdapat 3.319 pasien dalam pengawasan (PDP) dan 19.910 orang dalam pemantauan (ODP) di Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com