Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub Jabar: Lelang Sarung Rp 2,8 Miliar di Masa Pandemi Pantas Tidak?

Kompas.com - 03/05/2020, 21:43 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, adanya lelang pengadaan sarung sampai Rp 2,8 miliar oleh Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya di masa pandemi corona dinilai kurang pantas.

Meski demikian, ia tak bisa berkomentar lebih dalam karena hal itu merupakan kewenangan penuh Pemkab Tasikmalaya.

"Saya tak bisa menjawab itu lebih dalam, karena itu kewenangan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Mau sarung dulu, mau masker dulu, itu masyarakat yang akan menilai di masa kita sedang perang dengan wabah corona ini," jelas Uu kepada Kompas.com, Minggu (3/5/2020).

Baca juga: Pemkab Tasikmalaya Paksakan Proyek Pengadaan Sarung Rp 2,8 M Saat Pandemi Corona

Uu hanya meminta Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk memakai anggaran sesuai dengan peraturan di masa pandemi Covid-19 sekarang ini.

Apalagi telah ada keputusan bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri untuk memerintahkan setiap daerah di Indonesia merealokasi anggaran yang sudah tersusun di setiap APBD untuk dipakai penanganan Covid-19.

Dalam aturan itu sangat jelas, kata Uu, setiap kegiatan yang sifatnya tak terlalu penting untuk ditiadakan dan anggaran pembangunan dilakukan pemangkasan minimal 50 persen.

"Nah, kita serahkan ke masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, apakah saat berperang dengan corona sekarang, beli sarung sampai miliaran seperti itu pantas atau tidak?" tambah Uu sekaligus mantan Bupati Tasikmalaya tersebut.

Namun, jika kegiatan itu memang terdapat dalam nomenklatur yang sudah ditetapkan, tentunya langkah eksekutif kita serahkan kepada DPRD setempat dalam persetujuannya.

"Kalau memang itu ada dalam kode rekening dan nomenklatur itu, DPRD sudah tahu. Sebaiknya masalah pemerintahan dan penggunaan anggaran supaya bisa digunakan sesuai peraturan yang ada," tandas Uu.

Diberitakan sebelumnya,  Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui lembaga Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) setempat diketahui memproses lelang pengadaan sarung dengan pagu anggaran sampai Rp 2,8 miliar di masa pandemi corona sekarang ini.

Ketua DPRD: lelang sarung tak penting

Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Alayubi, mengaku pihaknya langsung mengingatkan bupati Tasikmalaya bahwa langkah yang diambilnya tersebut dinilai tak mengikuti anjuran keputusan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri terkait realokasi anggaran saat masa pandemi corona selama ini.

"Dalam realokasi anggaran itu harus mengacu keputusan bersama Kemenkeu dan Kemendagri. Di situ diwajibkan pemda kalau ada kegiatan yang tidak penting harus dipotong minimal 50 persen atau ditiadakan. Kalau sampai melanggar, jelas ada sanksinnya," jelas Asep kepada wartawan di kantornya, Kamis (30/4/2020).

Asep pun meminta Pemkab Tasikmalaya untuk berhati-hati dalam melaksanakan pelelangan saat masa pandemi corona sekarang.

Apalagi, pengadaan sarung sampai angka Rp 2,8 miliar dinilai sangat tak penting jika dibandingkan dengan kepentingan sekarang semua pihak perang melawan corona.

Hal ini, lanjut Asep, sangat jelas terlihat ada sebuah kepentingan dalam memaksakan lelang pengadaan sarung oleh eksekutif menjelang lebaran bulan Ramadhan nanti.

"Saya ingatkan kepada eksekutif hari ini hati-hati dalam melaksanakan pelelangan atau pengadaan harus mengacu kepada situasi dampak Covid-19. Itu warning," ungkapnya.

Asep pun mengaku pihaknya mengetahui adanya pengalokasian anggaran dari APBD tahun 2020 Pemkab Tasikmalaya untuk pengadaan sarung.

Baca juga: Kabupaten Tasikmalaya Akhirnya Umumkan Pasien Pertama Positif Covid-19

Namun, situasi sekarang ini hampir semua pos anggaran direalokasi untuk memerangi corona.

Ia pun kaget saat mengetahui bahwa pengadaan sarung Rp 2,8 miliar tersebut telah dilelangkan sejak 2 April 2020 lalu.

"Memang itu telah ditetapkan dalam APBD sebelumnya, tapi kan sekarang berbeda saat ini ada realokasi anggaran akibat pandemi corona. Saya sarankan dihapus juga. Lebaran ini mungkin Pak Bupati akan memberikan sesuatu semacam THR sarung," kata Asep.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com