Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Warga Padati Jalan di Sukabumi Saat Pandemi, Ini Penjelasan Wali Kota

Kompas.com - 03/05/2020, 20:37 WIB
Budiyanto ,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Sebuah foto yang menggambarkan banyak warga berjalan kaki berdesak-desakan sepanjang jalan raya di Sukabumi, Jawa Barat, beredar luas di jagat media sosial, Minggu (3/5/2020).

Dalam foto itu terdapat keterangan foto yang bertuliskan, "Ini knp si" yang dilanjutkan dengan emoji menangis. Di bawahnya tertera juga tulisan "PSBB Sukabumi" dengan tiga emoji tertawa-tawa.

Pada tulisan terakhir itu nyaris tertutup dengan tulisan lain, yang berbunyi "santuy sukabumi mh" dengan diawali logo emoji muka bergembira.

Baca juga: 7 Polisi di NTT Positif Corona, Punya Riwayat Perjalanan ke Sukabumi

Ditelusuri Kompas.com dan dikonfirmasi kepada sejumlah warga, ternyata foto berdesak-desakan manusia di jalan raya itu terjadi di Jalan Harun Kabir Kota Sukabumi.

Namun foto itu tidak diambil pada hari ini, Minggu (3/5/2020), tetapi diduga pada tahun 2019 lalu ketika wabah corona belum melanda.

Sebab, sejak Jumat (1/5/2020), jalan yang dikenal dengan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) ini sudah ditutup, hanya khusus pejalan kaki.

Pengambilan foto itu diduga dilakukan tahun 2019 lalu.

"Sebetulnya kondisi hari ini tidak seperti dalam foto itu. Kondisinya tidak ada kerumunan massa seperti dalam foto," kata Kepala Bidang Penegakkan Perda (Gakda) Satpol PP Kota Sukabumi, Sudrajat kepada Kompas.com di persimpangan Jalan Harun Kabir, Minggu petang.

Sudrajat mengatakan dia bersama anggota Satpol PP sejak pagi hingga saat ini masih berada di lokasi.

Memang, lanjut dia, Jalan Harun Kabir ini masih terdapat aktifitas warga yang melintas jalan, namun tidak seperti dalam foto.

"Kalau pagi sekitar pukul 10.00 hingga pukul 12.00 memang ada peningkatan, namun kalau sore kondisinya biasa-biasa saja," kata dia.

"Juga Jalan Harun Kabir ini ditutup untuk kendaraan bermotor, dan hanya untuk pejalan kaki saja," sambung Sudrajat.

Penyebaran foto masih diselidiki

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi juga memberikan perhatian serius terkait beredarnya foto yang menggambarkan situasi warga berdesak-desakan di Jalan Harun Kabir.

Terlebih lagi di tengah pandemi Covid-19. Mantan wakil wali kota Sukabumi itu pun sempat kembali mengecek dan mendatangi lokasi Jalan Harun Kabir pada Minggu menjelang maghrib.

"Saya siang tadi ada di lokasi Jalan Harun Kabir sampai pukul 13-an dan tidak mendapati kejadian seperti gambar tersebut," kata Fahmi dalam pesan WhatsApp yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Kabar Baik dari Sukabumi, 12 Pasien Positif Covid-19 Sembuh

Menurut Fahmi, dia pun kembali mengunjungi lokasi Minggu petang dan mengonfirmasi kepada para petugas yang jaga di lokasi setelah pukul 13.00 WIB. Ternyata, lanjut dia, para petugas juga menyampaikan tidak terjadi kerumunan seperti di foto tersebut.

"Kami menduga, kejadian tersebut bukan terjadi siang tadi, tetapi merupakan foto lama. Saat ini masih diselidiki terlebih dahulu," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com