Hingga kemudian pihak RSUP memberikan izin untuk membawa anaknya masuk di Instalasi Gawat Darurat (IGD).
Namun setelah masuk ke IGD, anaknya ternyata tak kunjung juga mendapat penanganan. Hingga kemudian meninggal dunia.
"Dari pukul 14.00 WIB kami sampai, hingga pukul 17.00 WIB, tidak ada yang memberikan pertolongan apa-apa. Sampai akhirnya anak saya meninggal dunia," jelas Rydha.
Meski sudah dinyatakan meninggal sejak pukul 17.00 WIB, Rydha mengatakan untuk pemulangan jenazah juga dipersulit.
Hampir sekitar empat jam anaknya masih berada di dalam ruangan dan tak ada petugas yang melakukan pemeriksaan.
Baru kemudian sekitar pukul 21.00 WIB ada salah satu perawat yang baru mulai shift kerja masuk ke ruangan anaknya.
"Dia kaget melihat anak saya sudah membeku dan membuat murka suami saya," terang Rydha.
Karena murka karena tidak kunjung ada kepastian itu, pihaknya akhirnya memaksa membawa pulang sendiri jenazah anaknya.
Baca juga: Jika Saya Tegas Melanjutkan Proses Hukum, Anaknya Sama Siapa
Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPDI) RSUP M Djamil Padang, Gustianov saat dikonfirmasi terkait hal itu belum bisa memberikan keterangan.
Pihaknya mengaku masih mengumpulkan informasi dan keterangan lain saat kejadian tersebut.
"Kami sedang kumpulkan data dan keterangan. Nanti, kami akan berikan keterangan resmi," jelas Gustavianof.
Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Dheri Agriesta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.