Bahkan, kepulangan jenazah bayinya pun dipersulit. Jenazah Isyana baru bisa dibawa pulang skeitar pukul 21.30 WIB.
"Hampir empat setengah jam baru bisa dibawa pulang. Itupun pulang sendiri karena sudah tidak sanggup lagi menunggu lama lantaran tidak ada kepastian," kata Rydha.
Rydha menyebut, tak ada petugas yang berani keluar saat dirinya berada di depan ruang administrasi. Seluruh petugas terlihat ketakutan.
"Tidak ada satu pun dari mereka yang datang menghampiri kami. Memberikan penjelasan. Dari pukul 17.00 WIB anak saya meninggal hingga pukul 21.00 WIB, juga tak satu pun dari mereka yang masuk ke ruangan," jelas Rydha.
Baca juga: 7 Warga Dharmasraya, Sumbar, Positif Covid-19, Terjangkit Saat Ikuti Ijtima Ulama Gowa
Sekitar pukul 21.00 WIB, ada salah satu perawat yang baru saja memulai shift kerja masuk ke ruangan Isyana.
"Dia kaget melihat anak saya sudah membeku dan membuat murka suami saya," terang Rydha.
Sementara itu, Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi (PPDI) RSUP M Djamil Padang, Gustianof belum bisa memberikan keterangan lebih banyak terkait insiden itu.
Gustianof mengaku masih mengumpulkan data dan keterangan dari peristiwa tersebut.
"Kami sedang kumpulkan data dan keterangan. Nanti, kami akan berikan keterangan resmi," jelas Gustavianof.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.