Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter Positif Corona Jalani Isolasi di Rumah, Warga Protes dan Tutup Jalan

Kompas.com - 03/05/2020, 14:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Warga Mambulling, Polewali Mandar, mendatangi rumah seorang dokter yang positif terinfeksi Covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Warga meminta dokter tersebut untuk menjalani isolasi di rumah rumah sakit karena takut tertular corona.

"Rumah saya dengan pasien hanya berjarak sekitar 50 meter. Kalau bisa kosongkan dulu rumah pasien, karena masyarakat disini betul-betul cemas," ujar Asrianto, salah satu warga yang ikut protes.

Baca juga: Cerita Pemudik Sembunyi di Mobil yang Diangkut Truk Towing di Semarang

Sementara itu, Asrianto menjelaskan, warga tak bermaksud mengusir dokter tersebut.

Namun warga hanya khawatir akan penularan corona jika dokter tersebut tak diisolasi di rumah sakit.

"Kami di sini bukan mau menyudutkan pasien. Jutru kami akan mendoakan pasien agar cepat sembuh. Pasien harus diberi support agar tetap semangat. Semoga beliau cepat sembuh," kata Asrianto.

Diizinkan isolasi di rumah

Warga Mambulilling Resah Pasien Positif  Covid-19 Tak Kunjung Diisolasi ke Rumah SakitKOMPAS.COM/JUNAEDI Warga Mambulilling Resah Pasien Positif Covid-19 Tak Kunjung Diisolasi ke Rumah Sakit
Di sisi lain, Pelaksana tugas Kepala Puskesmas Massenga, Asmelia, mengatakan, tim medis dengan alat pengaman diri lengkap sudah memeriksa kondisi dokter tersebut.

Menurut Asmelia, dokter itu diperbolehkan mengisolasi diri di rumah karena tidak menunjukkan gejala.

Asmelia juga menyebut, orang yang sempat kontak dengan pasien itu juga telah ditelusuri.

Sementara itu, setelah mendatangi rumah dokter tersebut, warga memasang batang bambu di jalan masuk ke rumah dokter tersebut.

Camat Polewali Sarifuddin Wahab pun mengimbau agar masyarakat tidak panik dan bertindak main hakim sendiri.

"Mari kita beri support dan doakan beliau agar pasien cepat sembuh," kata Sarifuddin.

(Penulis: Kontributor Polewali, Junaedi | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com