Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Rusia, Bertahan Hidup dengan Bermain Musik di Indonesia di Tengah Pandemi Corona

Kompas.com - 03/05/2020, 08:28 WIB
Rachmawati

Editor

Saat sang suami memainkan alat musik, Ekaterina lansung menari bersama balitanya.

Ekaterina ternyata adalah seorang perupa, dia membawa ratusan repro lukisannya di Rusia yang mengunakan kanvas dan acrilic. Termasuk puluhan lukisannya kecilnya di kertas.

"Saya merasa di rumah, ini menyenangkan sekali," kata Ekaterina.

Baca juga: Lagi, Video Viral Sekelompok Bule di Bali Asyik Gelar Pesta di Tengah Pandemi Corona

"Kami sangat suka keterbukaan orang Asia, karena di Rusia tertutup. Di sini komunitas dan orang-orang sangat baik, mereka tinggal bersama keluarga, anak-anak bermain bersama dan saling mencintai. Di tengah matahari dan makanan yang sehat. Orang Asia sangat mudah tersenyum, kami ingin sekali kembali lagi melakukan perjalanan ke Asia jika nanti kami meninggalkan tempat ini," kata dia dengan tersenyum.

Sementara itu Mikhail bercerita jika pulang ke Rusia, mereka tidak tahu akan bekerja apa karena negaranya masih krisis.

"Jika kami kembali ke Rusia, tidak tahu mau melakukan apa, karena di Rusia masih krisis dan kami tidak punya pekerjaan. Saya akan mencari pekerjaan untuk makan keluarga saya. Satu bulan saya akan tinggal di rumah keluarga istri saya, tapi akan melakukan apa, saya tidak tahu karena di Rusia sekarang kita mau keluar dari rumah harus ada izin karena corona ini, " ujar Mikhail.

Baca juga: Polisi Sebut Pesta Viral Bule di Bali Merupakan Acara Ulang Tahun, Dihadiri 15 Orang

Pria 29 tahun itu bercerita tak mudah melakukan perjalanan bersama anak balitanya.

Di Malayasia, ia sempat bermasalah dengan kepolisian karena dianggak melakukan kekerasan terhadap anak balitanya.

"Saya melatih anak saya dan mengangkatnya, itu tradisi kami di Rusia. Saya menyadari kesalahan saya adalah menunjukkan cara itu di depan umum. Dan itu dibesar-besarkan oleh media tanpa bertanya kepada saya. Anak saya sehat tak ada masalah dengannya," kata Mikhail.

Baca juga: Ini Penjelasan Polisi soal Video Viral Bule di Bali Gelar Pesta Ulang Tahun di Tengah Wabah Covid-19

Berita itu muncul setelah sejumlah emdia mengutif AFP tentang WNA Rusia yang menganiaya anaknya di Malayasia.

Menurut Mikhail, saat itu tidak ada media yang bertanya langsung kepada dirinya.

"Saya sangat suka ada pertanyaan pada saya, itu akan memberikan penjelasan bagaimana kami yang sebenarnya," kata Mikhail.

Sementara itu dari penelusuran Kompas.com, Mikhail memiliki akun Facebook dengan nama Rodayan Bondaruk.

Baca juga: Fakta 47 WNA yang Mayoritas Guru di Pedalaman Tinggalkan Papua, Ini Alasannya

Di media sosialnya, terlihat video pria tersbeut bermain musik akordeon di jalanan di sejumlah negara seperti Korea, Vietnam, dan negara lainnya sejak 2018 hingga 2020.

Penampilan Mikhail tak jauh beda dengan kondisinya saat diamankan di Lombok yakni dengan pakaian sederhana dan bersama dengan sang istri, mereka sama-sama tidak menggunakan alasa lali.

Mereka juga terlihat menggunakan sepeda motor yang dibeli saat singgah ke negara yang dikunjungi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Fitri Rachmawati | Editor: David Oliver Purba)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com