Awalnya, terdapat dua karyawan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Bukan mengisolasi diri, mereka justru tetap bekerja.
Belakangan hasil swabnya baru diketahui positif. Mereka kemudian meninggal dunia.
"Sebetulnya dia (pasien) saat itu statusnya sudah PDP. Tapi dia kerja jadinya nulari (menularkan)," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Kamis (30/4/2020).
Akibatnya, pabrik rokok tersebut untuk sementara waktu harus ditutup.
Sumber: Kompas.com (Kontributor Surabaya, Achmad Faizal Ghinan Salman | Editor: Aprillia Ika, Robertus Belarminus, David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.