Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temannya Meninggal karena Covid-19, Lulusan ITB Kembangkan Ventilator Darurat

Kompas.com - 02/05/2020, 15:13 WIB
Reni Susanti,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Berawal dari meninggalnya seorang teman akibat Coronavirus Disease (Covid-19), Alvin Tanto, lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), bertekad melakukan sesuatu.

Pilihannya jatuh untuk pengembangan ventilator darurat yang menjadi salah satu ujung tombak penanganan virus ini.

“Saya menjalankan WFH. Sampai teman saya sesama alumni ITB jadi korban Covid-19. Saya kemudian ingin melakukan sesuatu,” ujar Alvin saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (2/5/2020).

Baca juga: Pacu Produksi Ventilator Dalam Negeri, Kemenperin Permudah Regulasi

Alvin kemudian mencari rekan untuk pengembangan ventilator darurat ini. Akhirnya, dia dipertemukan dengan Hengky Hidayat.

Keduanya kemudian mengembangkan HooHaa Bridge Ventilator, alat bantu pernapasan darurat berbasis ambu bag untuk mencegah pasien masuk ICU.

“Dalam Covid-19 itu ada (tingkat keseriusan kasus) hijau, kuning, merah. HooHaa Bridge Ventilator ini untuk yang kuning. Kita mencegah agar tidak masuk merah,” tuturnya.

Baca juga: Manfaatkan Kipas Angin Bekas, Dokter Bedah Ciptakan Prototipe Ventilator

Alvin mengatakan, penelitian alat bantu pernapasan buatannya sudah berlangsung sejak Januari 2020.

Pekan depan, alat itu rencananya diuji di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) Kementerian Kesehatan RI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com