Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takmir Ancam Bongkar Masjid Hanya untuk Menggertak agar Dapat Perhatian

Kompas.com - 01/05/2020, 15:58 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Camat Wangon Rojingun mengatakan, rencana takmir membongkar masjid di Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, hanya gertakan.

Rojingun mengatakan, gertakan itu dilakukan untuk mendapatkan perhatian.

"Tidak jadi (dibongkar), wong itu hanya gertak saja kok ternyata. Dia hanya menyampaikan membongkar masjid itu hanya untuk menggertak supaya diperhatikan," ujar Rojingun saat dihubungi, Jumat (1/5/2020).

Baca juga: Ini Pernyataan Lengkap Takmir yang Viral Akan Bongkar Masjid di Banyumas

Takmir yang akan membongkar masjid akhirnya meminta maaf dan membuat surat pernyataan.

Surat pernyataan tersebut disampaikan seorang takmir masjid, Vuad W Nugroho, melalui video yang dibuat seusai melakukan klarifikasi di Kantor Kecamatan Wangon, Jumat.

"Yang bertanda tangan di bawah ini, Vuad W Nugroho menyatakan dengan sebenarnya bahwa surat yang saya buat hanya merupakan bentuk ekspresi penyampaian aspirasi kebijakan pemerintahan yang ada," kata Vuad membacakan surat pernyataan.

Vuad mengatakan, persoalan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan bersama jajaran Forkompincam Wangon.

"Saya memahami apa yang disampaikan forkompincam, dan sebagai anak kepada orangtua apabila ada sikap saya yang kurang berkenan dalam menyampaikan aspirasi, maka saya pribadi mohon maaf yang setulus-tulusnya," ujar Vuad.

Baca juga: Masjid di Banyumas Tak Jadi Dibongkar, Takmir Akhirnya Minta Maaf

Diberitakan sebelumnya, sebuah foto yang memperlihatkan surat pemberitahuan pembongkaran dan perobohan masjid oleh takmir dan jemaah di Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, viral di media sosial.

 

Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, takmir masjid diduga kecewa atas seruan pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk beribadah di rumah.

"Karena merasa kecewa mungkin, karena kita meminta semua tempat ibadah, bukan hanya masjid saja, tapi seluruh agama untuk beribadah di rumah sebagaimana instruksi Bapak Presiden, Pak Menteri Agama, dan MUI," kata Husein melalui pesan suara, Jumat.

Menurut Husein, terdapat lebih kurang 13.000 tempat ibadah di Banyumas.

Sebagian besar tempat ibadah telah mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah.

(Penulis Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com