Video Mikhail yang mengamen bersama istri dan anaknya sempat viral, salah satunya di akun Facebook Bakeqpekan Bakeq.
Dari video viral tersebut, petugas Kantor Imigrasi Kelas I TPA Mataram segera mengamankan mereka.
Setelah dokumen mereka dicek, tak ada yang salah dengan izin tinggal.
Namun mereka melakukan kegiatan mencari uang dengan cara mengamen yang tidak sesuai dengan tujuan mereka datang ke Indonesia.
"Karena saat ini tengah terjadi musibah Covid-19, maka kami memberi kelonggaran. Jika tak ada Covid-19, saya pasti akan tindak tegas. Mereka hanya boleh berwisata di Lombok, bukan melakukan kerja atau aktivitas seperti mengamen atau mengemis," ujar Syahrifullah di kantornya.
Baca juga: Sederet Potret Kemiskinan di Tengah Pandemi, Tak Makan 2 Hari, Jual HP Rp 10.000, dan Nekat Mencuri
Setelah diperiksa, diputuskan bahwa Mikhail dan keluarga diserahkan kepada Konsulat Rusia di Bali.
Mereka juga mendapat kelonggaran untuk bisa menuju Bali, karena sebetulnya transportasi keluar dan masuk Lombok sudah sangat ketat akibat wabah corona.
"Mereka akan bertemu pihak konsulat di sana, akan diberikan jaminan hidup, dibiayai sampai situasi telah memungkinkan mereka kembali ke Rusia. Semua sudah kami komunikasikan dan koordinasikan dengan pihak Konsulat Rusia," kata dia.
Sebelum meninggalkan Lombok, mereka telah dilakukan rapid test dan hasilnya nonreaktif.
Menggunakan sepeda motor, mereka menuju Bali lewat Pelabuhan Lembar menuju Padangbae Bali.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Kompas TV Mataram, Fitri Rachmawati | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.