Supaya mudah dibaca akhirnya membuat batik mushaf Al Quran dengan menggunakan khat kudus.
Pengrajin yang menuliskan kitab suci umat Islam dalam lembaran batik, Sarwono atau akrab dipanggil Nano mengaku, sudah lama menggeluti kerajinan membatik.
Namun, untuk menulis batik Al Quran baru ditekuni sekitar tiga tahun terakhir.
"Saya mulai membatik tahun 1980-an," katanya.
Dia mengatakan, alasan membuat batik mushaf Al Quran dengan menggunakan khat kudus agar mudah dibaca. Selain itu, cara penulisan huruf arabnya juga lebih mudah.
"Butuh waktu dua hari menyelesaikan satu lembar ayat Al Quran," kata Sarwono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.